Tekad Abhiram disampaikan dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa, yang menyatakan kesiapannya sebagai kandidat ketua umum KNPI (2014-2017). Pemilihan ketua umum KNPI dalam Kongres Pemuda Indonesia akan dilaksanakan awal Desember 2014 di Jayapura, Papua.
Menurut Abhiram, kesiapannya maju mencalonkan diri didasari keinginan membawa pemuda Indonesia bangkit dan bisa meneguhkan perannya dalam ikut membantu kesejahteraan bangsa.
"Saya ingin menjadikan KNPI sebagai wadah yang bisa memberikan pemuda kesempatan maju secara realistis dan terukur" katanya.
Dia bertekad membawa KNPI ke arah baru dengan memadukan pengalamannya dalam dunia aktivis nasionalis serta pengalaman dan visinya dalam dunia bisnis.
Menurut Abhiram, pemuda perlu diberi peran dan kesempatan yang besar dalam pembangunan nasional. Untuk pemuda perlu dibangun kompleks terpadu yang terdiri dari rumah susun, pasar, perkantoran, sekolah dan universitas, rumah sakit serta pusat olahraga di setiap provinsi yang kepemilikannya diperuntukan bagi kaum muda guna bermukim dan membangun lapangan kerja agar tidak berpusat di Jakarta.
"Tentu tidak mudah diwujudkan, tapi saya yakin dengan kerjasama baik pemuda dengan pemerintah pusat dan pemerintah lokal serta swasta, ini realistis untuk diwujudkan," kata Abhiram yang pernah menjadi pengurus di sejumlah organisasi kepemudaan.
Pemuda yang dibesarkan di Kota Yogyakarta, 21 Juni 1986 itu pernah terpilih sebagai Wakil Ketua Umum pemuda ASEAN (CAYC) yang mana merupakan organisasi kepemudaan resmi di bawah ASEAN Secretariat.
Dia menyatakan optimis bahwa Indonesia akan maju saat mampu mengoptimalkan penciptaan di bidang industri. "Jika dulu orang membuka peta baru dengan menciptakan jalan, sekarang saatnya kita dengan segala kekayaan alam menciptakan peradaban di semua provinsi," ujarnya.
Abhiram yang dua periode menjabat Wakil Ketua Umum Committee for ASEAN Youth Cooperation juga dinilai memenuhi syarat umur sebagaimana diatur dalam UU Kepemudaan yaitu pemuda di bawah umur 30 tahun untuk maju bertarung memimpin KNPI.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2014
