Merak (ANTARA News) - Seluruh kendaraan baik roda dua maupun roda empat di dalam KMP Lampung yang terbakar, Kamis, sekitar tiga kilometer dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten pukul 9.30 WIB, dipastikan hangus terbakar karena tidak memungkinkan diturunkan, sementara api terus menjilat tubuh kapal. Sampai berita ini diturunkan, api masih terlihat menyala dengan asap yang membumbung tinggi, sementara tiga kapal tunda yang dikerahkan masih berusaha untuk memadamkan api yang tampaknya sulit untuk dikendalikan karena jilatan api terus semakin membesar, dan ketiga kapal tunda tersebut tidak berani terlalu mendekat, atau menjaga jarak agar jangan sampai api menjalar ke kapalnya. Petugas PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Genot, ketika dikonfirmasi tentang kondisi kendaraan di dalam kapal mengatakan, 55 unit kendaraan baik roda dua maupun roda empat sudah dipastikan hangus terbakar, karena kapal tidak dimungkinkan untuk merapat ke pelabuhan. "Yaa.., tidak mungkin Pak, kendaraan di dalam kapal itu bisa diturunkan, karena kapal dalam kondisi terbakar, tidak mungkin ditarik mendekati pelabuhan, sedang penumpang saja dievakuasi menggunakan seluruh armada yang ada, baik perahu maupun motor boat, dan Alhamdulillah seluruh penumpang dalam kondisi selamat, hanya empat penumpang yang mengalami cedera," kata Genot. Ia menjelaskan, empat penumpang yang dilarikan ke Rumah Sakit Krakatau Steel, Kota Cilegon, dua orang sudah diperbolehkan pulang karena hanya luka-luka ringan dan sedikit stress terhadap kejadian tersebut, dan dua orang lagi masih di rumah sakit. Sementara itu, data yang diperoleh dari ASDP menyebutkan, 55 unit kendaraan yang terbakar itu adalah enam unit sepeda motor, 11 unit kendaraan pribadi, dua unit pick up, 10 unit colt diesel, 17 unit truk puso dan sembilan unit truk tronton. Seluruh kendaraan yang terbakar tersebut masuk asuransi, katanya. Peristiwa terbakarnya kapal ferry penumpang ini, adalah yang kedua kali, kata Genot, yang pertama terjadi pada kapal cepat, namun tidak ada penumpangnya karena kapal tersebut dalam kondisi diperbaiki. "Saya tidak tahu persis kapan terjadinya kebakaran terhadap kapal cepat yang juga habis dilalap api, namun untung tidak ada penumpangnya, termasuk juga kendaraan, sehingga kerugian hanya terhadap kapal saja," kata Genot.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006