Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang Indonesia memprotes kebijakan "travel warning" Amerika Serikat yang masih diberlakukan hingga sekarang. "Tidak mungkin investasi besar dapat masuk ke Indonesia jika masih ada `travel warning` karena asuransi investasi tidak dapat diberikan," kata Ketua Umum Kadin Indonesia, MS Hidayat usai acara pelantikan pengurus Kamar Dagang Indonesia Komite India (KIKI), di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan, Amerika Serikat walaupun telah menyatakan dukungannya secara politik, namun dukungan mereka terhadap sektor ekonomi Indonesia pada kenyataannya masih terbatas. "Saya minta pemerintah juga fokus ke ekonomi karena dalam 5 tahun terakhir ini, investasi mereka rendah yaitu kira-kira 1 miliar dolar Amerika, masih lebih rendah dibandingkan Jepang atau Taiwan," katanya. Ia mengatakan, pihaknya akan membicarakan masalah ini dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat perjalanan Presiden ke Hanoi, Vietnam. Mengenai rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat, George W. Bush ke Indonesia, Kadin menilai pertemuan tersebut lebih banyak membicarakan masalah politik. "Karena ini adalah pertemuan dua kepala negara, maka salah satu agendanya juga masalah ekonomi, tetapi itu juga tidak secara detail," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006