Jakarta (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan Pemerintah Indonesia yang bersedia menerima kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS), George Walker Bush, dengan memberikan sambutan yang berlebihan, sehingga menimbulkan dampak sosial, politik dan ekonomi yang merugikan masyarakat secara luas. Siaran Pers MUI yang ditandatangani Ketua Umum MUI, Sahal Mahfudh, dan Sekretaris Umum, Ichwan Sam, di Jakarta, Jumat, mencatat bahwa MUI merasa keberatan atas rencana kedatangan Presiden Bush ke Indonesia, karena lebih banyak menimbulkan mudharat daripada manfaat. "Luka hati dan perasaan umat Islam Indonesia akan makin dalam dengan kedatangan George W. Bush," demikian MUI dalam siaran persnya. Disebutkannya, Pemerintah Bush selama ini telah melakukan berbagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dalam bentuk pembunuhan massal terhadap warga sipil, menimbulkan kemiskinan, kerusakan hingga merenggut masa depan anak-anak negeri yang tak berdosa. Bush juga telah melakukan pelanggaran terhadap kedaulatan suatu negara yang merdeka dalam bentuk agresi, intimidasi, teror, serta menebar rasa kebencian dan permusuhan terhadap umat Islam dengan memberi stigma teroris. Selain itu, MUI menilai, Bush juga melakukan kebijakan standar ganda dalam menjalankan politik luar negerinya dengan memberi perlindungan terhadap negeri zionis, Israel, yang sudah jelas merupakan agresor yang perlu diberi sanksi melalui Mahkamah Internasional. MUI juga menyatakan, memahami reaksi penolakan masyarakat Indonesia dalam bentuk unjuk rasa atas kedatangan Presiden Bush, namun MUI tetap meminta, agar mereka tetap menempuh cara damai dan tidak melanggar hukum. "Indonesia secara tak langsung menerima dampak buruk dari kebijakan luar negeri Bush karena beberapa kalangan di Indonesia terprovokasi melakukan aksi balas dendam pada Bush dengan melakukan aksu pengeboman di sejumlah tempat di Indonesia," kata MUI melalui siaran pers tersebut. Pemerintah Indonesia juga diminta MUI untuk lebih mengedepankan kepentingan nasional dan meninjau ulang seluruh kerjasama pengelolaan kekayaan alam Indonesia dengan AS, agar memberi sebesar mungkin kemanfaatan bagi bangsa. MUI juga meminta, Pemerintah RI mendesak Bush, agar segera menarik pasukannya dari Irak dan Afghanistan, serta bertanggung jawab atas segala dampak buruk kebijakan luar negerinya di beberapa negara Islam, termasuk dukungannya terhadap Israel. Pernyataan Dewan Pimpinan MUI tersebut disepakati bersama para pimpinan ormas Islam tingkat Pusat pada pertemuan Forum Ukhuwah Islamiyah pada 13 November 2006. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006