Jakarta (ANTARA News) - Organisasi Kepemudaan (OKP) lintas agama mendatangi Kedutaan besar AS untuk menyampaikan surat kepada Presiden Amerika Serikat George W Bush yang akan berkunjung ke Indonesia yang berisi penolakan kebijakan politik luar negeri (LN) Amerika Serikat yang agresif. Perwakilan OKP yang berasal dari Pemuda Muhammadiyah, Gerakan Pemuda Anshor, Perkumpulan Pemuda Hindu Dharma (Peradah), Gerakan Pemuda Bhuda Indonesia (Gemabhudi), Gerakan Angkatan Muda Kristen (Gamki), Pemuda Katolik, dan Gerakan Muda Konghucu tersebut diterima oleh B Lynn Pascoe, di Jakarta, Jumat. Menurut Ketua GAMKI Sahat Sinaga, seusai pertemuan dengan Duta Besar AS Lynn Pascoe, kedatangan mereka ke kedubes AS merupakan usaha dari para tokoh muda untuk memberikan pelurusan terhadap isu yang berkembang dalam hubungan Internasional yang seolah-olah hanya umat Islam yang menolak kebijakan luar negeri Bush. "Jadi kita datang tidak hanya dari kelompok berbagai agama, sekaligus ingin menepis bahwa yang anti terhadap kebijakan luar negeri bush tidak hanya umat Islam, tapi seluruh orang karena ini masalah kemanusia," katanya. Ia mengatakan bahwa kedatangan mereka ini untuk menyampaikan aspirasi bersama sebagai anak bangsa Indonesia agar Amerika Serikat segara menghentikan segala bentuk kebijakan luar negerinya yang melukai rasa kemanusiaan. "Jangan sampai kedatangan Amerika ke sini seolah-olah ini agenda orang kristen, dan ini berbahaya bagi bangsa. Sebagai anak bangsa kami menentang kekerasan," katanya. Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Hubungan Luar Negeri PP Pemuda Muhammadiyah, Raja Juli Antoni seusai keluar dari kedutaan tersebut. Menurutnya saat ini kebijakan luar negeri AS telah melukai rasa kemanusian di banyak negara. Untuk itu maka kedatangan Bush ke Indoensia ini harus dijadikan kesempatan untuk mendesak agar AS menghentikan segala kebijakan yang membuat kemanusian di dunia tercabik-cabik. "Kita menolak pun saat ini percuma karena ia pasti datang karena pemerintahlah yang punya kewenangan untuk menolak, jadi kami datang ke sini ingin mendesak kepada Pemerintah AS apa yang membuat umat Islam Indonesia menolak," katanya. Menurut Sekretaris Jenderal GP Ansor, Malik Haramain saat ini George Bush harus mengubah kebijakan yang telah menjadikan banyak negara sebagai korbannya. "Tujuan kami untuk menyampaikan tuntutan kepada Bush agar Amerika menghentikan politik standar gandanya, menghentikan invasi Amerika di Irak, kita minta hubungan yang setara dengan negara lain, jangan memperlakukan negara lain semena-mena," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006