Jakarta (ANTARA News) - Induk pasukan TNI yang tergabung dalam Operasi Pemelihara Perdamaian (OPP) Lebanon akan diberangkatkan dalam tiga gelombang, mulai 23 hingga 25 November 2006, dengan menggunakan pesawat komersial American Trans Air L-1011 TRISTAR. Untuk tahap pertama, pasukan akan dipimpin oleh Mayor Inf Adam Mardamsyah, tahap dua dipimpin Dansatgas Kol Inf Surawahadi, dan tahap ketiga dipimpin Mayor Mar Nur Alam, kata perwira penerangan Pasukan TNI OPP Lebanon, Mayor Irawadi di Jakarta, Jumat. "Seluruh tim akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kepastian rencana pemberangkatan ini setelah adanya koordinasi Mabes TNI dengan PBB," katanya menambahkan. Irawadi mengatakan, pemberangkatan dalam tiga gelombang itu disesuaikan dengan daya tampung, dan kesiapan transit area di Beirut. Tentang penempatan tim aju yang telah tiba di Lebanon, ia mengatakan, sudah bergabung dengan pasukan Spanyol di pos 9-63 Aadeisse, yakni pos terluar sekitar 500 meter dari wilayah Israel. Pos ini sifatnya permanen. "Sedangkan sebagai Komando Taktis (Kotis), berada di daerah Attaitaiba (pos 9-15). "Semuanya berada di wilayah Lebanon Selatan. Sedangkan perlengkapan seluruh personel TNI yang tergabung dalam OPP Lebanon yang diangkut oleh kapal SS Wilson akan tiba di Nakura (Libanon Selatan) pada 19 November 2006," ujarnya. Sementara itu, 13 orang prajurit TNI yang akan mengoperasionalkan panser VAB dari Prancis, menurut Irawadi diberangkatkan pada Sabtu (18/11) ke Prancis untuk kemudian diberikan kursus selama dua pekan sebelum diberangkatkan ke Lebanon bersama 32 panser VAB yang dibeli dari Renault Trucks.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006