Jakarta (ANTARA News) - Keprihatinan psikolog Seto Mulyadi terhadap nasib guru membuat lelaki yang akrab dengan panggilan Kak Seto itu menginginkan adanya kenaikan gaji bagi para pahlawan tanpa tanda jasa itu. "Saya berharap untuk kesejahteraannya, gaji guru dapat meningkat hingga lima kali lipat," katanya dalam acara Pemaparan Program Inovasi Dalam Edukasi 2006-2007 di Jakarta, Kemarin. Menurut dia, hal itu juga akan meningkatkan motivasi internal guru sehingga mereka benar-benar dapat mendedikasikan dirinya untuk memajukan dunia anak dan mendidik siswanya secara baik dan benar. Lelaki kelahiran Klaten 55 tahun silam itu mengakui, selama ini masih terdapat persepsi negatif bahwa profesi guru tidaklah memadai untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, apalagi bagi mereka yang telah berkeluarga. Pria yang pernah mendapat penghargaan dari World Children`s Day Foundation dan Unicef pada 1989 itu juga berharap adanya kesadaran dari pihak dunia usaha untuk membuat semacam pelatihan yang dapat meningkatkan kualitas metode mengajar para guru. Lulusan Fakultas Psikologi UI itu mengemukakan, guru merupakan hal yang esensial karena merupakan salah satu kunci di dalam membentuk pendidikan yang baik dan benar bagi anak-anak. Selain itu, dalam acara tersebut Kak Seto juga menyorot permasalahan pekerjaan rumah (PR) yang seringkali membebani anak, padahal seharusnya tugas yang harus dikerjakan di rumah menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi siswa. "PR yang baik itu adalah yang menyenangkan dikerjakan oleh siswa dan tidak membuat mereka seperti robot," ujar dia sambil menambahkan bahwa contoh PR yang menyenangkan adalah semacam penelitian atau pengamatan yang dapat mengembangkan potensi minat dan bakat siswa seluas mungkin.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006