Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah tidak akan mentolerir segala bentuk anarkis dalam setiap kegiatan unjuk rasa menentang kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) George Walker Bush ke Indonesia padan 20 November mendatang. "Dalam menjaga keamanan, aparat tentu akan melaksanakan tugasnya sesuai prosedur, secara proposional dan profesional dan tidak akan memberikan toleransi terhadap terjadinya anarkis," kata Menko Polhukam Widodo Adi Sucipto, di Jakarta, Sabtu petang. Berbicara usai memimpin Rapat Koordinasi Bidang Polhukam, ia mengatakan, pemerintah mengimbau semua pihak yang ingin mengekspresikan aspirasinya berkaitan dengan kunjungan Bush ke Indonesia, agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban umum. Karena itu, aparat tidak akan memberikan toleransi terhadap segala bentuk anarkisme dalam aksi unjuk rasa tersebut. "Aparat tentu akan melakukan penindakan, jika terjadi anarkisme," katanya, menegaskan. Hingga detik ini, lanjut Widodo, aksi unjuk rasa menentang kedatangan Bush ke Indonesia, masih berada dalam tataran yang wajar dan kondusif. "Marilah kita jaga, agar aspirasi yang ingin disampaikan sampai (ke tujuan), sementara keamanan, ketertiban serta kepentingan umum tetap terjaga. Itu justru menunjukkan kematangan demokrasi," ujarnya. Kapolri Jenderal (Pol) Sutanto menilai, kecil kemungkinan terjadi tindakan anarkis dalam aksi unjuk rasa menolak Bush, mengingat telah banyak tokoh masyarakat yang mengimbau agar aspirasi itu disampaikan tanpa harus berlangsung secara anarkis. "Ya, kita semua yakin begitu (tidak ada tindakan anarkis-red)," ujarnya singkat. Pada kesempatan yang sama Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto mengatakan, situasi keamanan di berbagai titik yang menjadi lokasi kedatangan dan persinggahan Bush, relatif kondusif. "Sejauh ini, situasinya bagus. Tidak ada yang luar biasa seperti perusakan atau penindakan oleh aparat semisal penangkapan. Jadi, prinsip demokrasi dalam menyalurkan apsirasi selama ini berjalan sesuai koridor," katanya. Hingga kini, tambah dia, segala bentuk persiapan pengamanan menjelang dan selama enam jam kunjungan Bush, telah berjalan baik. "Insya Allah bisa berjalan baik, sepanjang konsep pengamanan dan rencana kegiatan kunjungan berjalan sesuai rencana," ujar Djoko.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006