Jakarta (ANTARA News) - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pengajuan Djarot Saiful Hidayat menjadi Wakil Gubernur DKI sudah melalui pembahasan yang mendalam, terlebih setelah Boy Sadikin tidak bersedia ditugaskan di posisi itu.

"Maka Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri setelah mendengarkan masukan dari Pak Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Pak Ahok akhirnya mengusulkan Djarot Syaiful Hidayat untuk mendampingi Pak Ahok," kata Hasto di Jakarta, Rabu.

Selanjutnya, Gubernur DKI Jakarta yang akan memutuskan dan memproses usulan tersebut sesuai Perpu No 1 tahun 2014.

DPP PDI Perjuangan pun memberikan apresiasi terhadap pengabdian Boy Sadikin dengan keberhasilannya memimpin DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta. Ia menyebutkan bahwa Boy Sadikin memilih mengabdi di partai sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.

"Pengabdian di partai merupakan tugas yang terhormat, lebih-lebih dalam konsolidasi partai dengan posisi politik sebagai partai pemerintah. Karena itulah kepemimpinan Pak Boy di DPD PDIP lebih dibutuhkan dan sekaligus memastikan soliditas dukungan bagi pasangan Ahok-Djarot," ujarnya.

Hasto memaparkan PDI Perjuangan sebagai partai pengusung pasangan Jokowi dengan Ahok dalam pilgub yang lalu memegang komitmen untuk mendorong terwujudnya janji-janji kampanye dalam pilgub tersebut. Karena itulah terhadap penetapan Wakil Gubernur DKI Jakarta, sesuai ketentuan Perpu No 1 tahun 2014, ditempatkan dalam spirit mengedepankan kepentingan masyarakat DKI sebagai pertimbangan utama.

"PDIP juga memastikan bahwa sosok gubernur dan wakil gubernur merupakan satu kesatuan kepemimpinan. Kesatupaduan kepemimpinan tersebut diharapkan dapat mempercepat terselesaikannya masalah sistemik di DKI seperti kemacetan, banjir, ketersediaan utilitas pokok seperti air bersih, dan pembangunan taman-taman kota serta perbaikan rumah-rumah kumuh," ucapnya.

Djarot lahir di Gorontalo, Sulawesi Utara, 30 Oktober 1955. Ia menjabat Wali Kota Blitar selama dua periode yakni  2000-2005 dan 2005-2010.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2014