Washington DC (ANTARA News) - Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) tidak mempunyai bukti kuat bahwa Iran sedang memproduksi senjata nuklir, demikian laporan satu majalah di Amerika Serikat (AS) dalam rinciannya pada Minggu (19/11). Sebuah analisa sangat rahasia CIA itu bertentangan dengan keyakinan pemerintahan Presiden AS, George Walker Bush, bahwa Teheran sedang membuat sebuah bom nuklir, kata wartawan liputan selidik, Seymour Hersh, dalam sebuah artikelnya di majalah New Yorker untuk edisi 27 November 2006. "CIA hingga kini tidak menemukan bukti yang meyakinkan mengenai sebuah program senjata nuklir rahasia Iran yang dilakukan seiring dengan operasi sipil yang dikemukakan Iran kepada Badan Tenaga Atom Internasional," tulis Hersh. Analisa itu dilakukan dengan menggunakan foto-foto satelit dan pengujian air dan asap dari lokasi-lokasi yang dicurigai untuk menemukan bekas radiasi. Tidak ada bekas radiasi dalam jumlah berarti yang dideteksi. Satu sumber keamanan tingkat tinggi, menurut dia, mengonfirmasi keberadaan laporan itu dan mengatakan bahwa pemerintah Bush, khususnya Wakil Presiden AS, Dick Cheney, dan pembantu-pembantunya, menolak hasil temuan tersebut, bahkan sebaliknya meyakini bahwa program senjata nuklir Iran disembunyikan secara baik. AS dan negara-negara lain Barat memperkirakan bahwa program pengayaan uranium Iran bertujuan membuat senjata nuklir. Teheran membantah tuduhan tersebut, dan mengatakan, program nuklirnya hanya untuk kepentingan sipil dan damai. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006