Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat Pertambangan Indonesia (MPI) menilai prospek usaha pertambangan tahun 2007 masih suram seperti tahun-tahun sebelumnya. Ketua Umum MPI Arif S Siregar di sela halal bi halal MPI di Jakarta, Senin malam, mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2007, dipastikan belum ada investasi baru di sektor pertambangan. "Prospek bisnis pertambangan tahun 2007 tidak berbeda tahun-tahun sebelumnya. Masih belum ada investasi baru," katanya. Hadir pada kesempatan itu Dirjen Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Departemen ESDM Simon Sembiring dan para pelaku usaha di sektor pertambangan. Menurut Arif, kendala utama masih suramnya bisnis pertambangan tahun depan adalah belum selesainya masalah konsensi di hutan lindung. "Investasi tidak akan masuk selama masalah konsesi di hutan lindung tersebut selesai," ujarnya. Sebab, selain besar dan berisiko tinggi, investasi di sektor pertambangan juga berjangka panjang antara 10-20 tahun. "Jadi, kalau investor masuk, namun khawatir ada masalah kehutanan setelah lima tahun, tentu mereka tidak mau," katanya. Menurut dia, masalah lain seperti penolakan masyarakat, ketersediaan infrastruktur dan buruh tidak terlalu menjadi masalah bagi investor asing. "Kita tidak perlu berpromosi mencari investor asing, kalau masalah kehutanan sudah selesai, mereka akan masuk dengan sendirinya," ujarnya. Sementara itu, Simon mengakui, kendala utama pertambangan adalah ketidakpastian daerah dan tumpang tindih aturan. "Namun, saya minta tidak usah saling salah menyalahkan. Sebaliknya, harus tunjukkan bahwa industri pertambangan tetap eksis," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006