Bogor (ANTARA News) - Bukan Yohanes Surya kalau tidak bisa menggunakan kesempatan emas bertemu Presiden AS George W Bush untuk kepentingan para pelajar berbakat. "Saya minta Amerika Serikat memberikan kesempatan lebih luas kepada pelajar berbakat Indonesia untuk menuntut ilmu di universitas ternama di negeri Paman Sam itu," kata fisikawan Yohanes Surya, mengenai pertemuannya dengan Bush di Istana Bogor, Senin (20/11), bersama delapan tokoh lain. Yohanes yang dikenal sebagai promotor siswa Indonesia ke ajang lomba fisika dan sains internasional, melihat peluang itu sebagai kesempatan mengungkapkan fakta adanya pengurangan jatah bagi siswa Indonesia belajar ke AS pasca-tragedi 11 September 2003. Dalam pertemuan itu, bagi Surya, Bush menyambut baik idenya dengan meminta pihak kedutaan Amerika Serikat menindaklanjutinya untuk pelaksanaan teknis. Karena pemberian kesempatan untuk menuntut ilmu di AS selama ini cenderung sulit dilakukan, maka dia terlihat antusias untuk secara aktif menagih sambutan baik Bush itu dengan melakukan pendekatan ke Kedubes AS. Menurut Yohanes, banyak pelajar berbakat di Indonesia sebenarnya tidak kalah dengan pelajar negeri lain dalam hal intelektualitas, dan sudah semestinya mereka mendapat kesempatan lebih besar menuntut ilmu di perguruan tinggi ternama di AS. "Itu sudah terbukti dalam even olimpiade fisika tingkat internasional di mana Indonesia hampir selalu mendapatkan medali emas," kata pria kelahiran Jakarta, 6 November 1963 itu. (*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006