Ruda Slaska, Polandia (ANTARA News) - Satu ledakan gas telah menewaskan sedikitnya satu penambang di sebuah tambang batubara yang dalam di Polandia selatan Selasa, polisi mengatakan. Seorang jurubicara polisi mengatakan ledakan itu yang mungkin disebabkan oleh gas methanol, terjadi sekitar pukul 16.30 waktu setempat (atau pukul 22.30 WIB) dalam sebuah terowongan satu kilometer di bawah tanah. "Sebanyak 23 orang ada di sana sekarang dan tidak ada kontak sama sekali dengan mereka," katanya. Seorang jurubicara tambang batu bara itu di kota Ruda Slaska, sekitar 300 Km di baratdaya ibukota Warsawa, mengatakan kerja pertolongan mencapai kemajuan tapi mungkin membutuhkan beberapa waktu. "Sulit untuk mengatakan secara tepat apa yang terjadi di sana sekarang," Zbigniew Madej, jurubicara Perusahaan Batu Bara Polandia milik-pemerintah itu, pada televisi Polish All News. Televisi setempat mengatakan bahwa sedikitnya satu orang lainnya tewas di tambang itu tapi polisi tidak dapat memastikannya. Petambang Andrzej Labus, yang berada dekat perowongan ketika ledakan itu terjadi, mengatakan ia mendengar suara keras dan mengkhawatirkan hal buruk. "Ada ledakan sangat besar dan secara tiba-tiba apa saja berubah menjadi hitam. Kami sangat takut," katanya. Tambang itu, Halemba, merupakan salah satu petambang tertua di Polandia dan telah beroperasi sejak 1957. Tambang itu terletak di pusat kawasan industri Silesia dan telah menyaksikan beberapa bencana pada masa lalu. Pada 1990, sebanyak 19 petambang tewas di terowongan yang sama setelah satu ledakan gas. Kota Ruda Slaskajuga mendapat korban tewas dari tambangnya yang lain dan pada Juli empat petambang tewas dalam insiden lainnya di terowongan yang berbeda, lapor televisi Polandia. Keluarga petambang yang terperangkap telah berkumpul di tambang itu ketika berita tentang ledakan tersebut meluas. "Saya dan anak laki-laki saya menunggu suami saya," kata Barbara Luczakiewicz, istri salah seorang pria yang terperangkap. "Kami mengharapkan ia akan keluar dari sana. Saya sangat takut tapi saya belum kehilangan harapan." Perdana Menteri Jaroslaw Kaczynski sedang dalam perjalannya ke tambang itu, kata seorang jurubicara pemerintah, demikian Reuters.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006