Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera), M. Yusuf Asy`ari menjanjikan dalam sisa waktu 2006 ini akan segera menggulirkan kebijakan "apartemen murah". "Harapan saya dalam tahun 2007 sudah ada proyek contoh yang dicanangkan," kata Menpera kepada wartawan usai membuka Rapat Kerja Daerah REI DKI Jakarta, Rabu. Menurutnya, pada akhir November 2006 akan dilaksanakan rapat koordinasi mengenai kebijakan pembangunan Rumah Susun 20 lantai bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah (MBR). Kebijakan Rusun bagi MBR ini rencananya akan dibiayai melalui pola pembiayaan pemerintah - swasta (Public Private Partnership) dalam arti lahan dari pemerintah daerah, fasilitas pajak pemerintah pusat, dan konstruksi dari swasta. Ia mengatakan, dalam rangka mewujudkan Rusun tersebut telah disiapkan sejumlah lahan di 10 kota besar yakni Jakarta (Jabotabek), Bogor, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Batam, Medan, dan Palembang. Menteri mengatakan, dalam satu tower Rusun 20 lantai tersebut nantinya terdiri atas 600 unit rumah dengan biaya Rp60 miliar atau harga per unit sekitar Rp100 juta. Investasi untuk Rusun itu nantinya akan ditenderkan dalam bentuk 30 persen dibiayai dari modal pengembang, sedangkan 70 persen sisanya berasal dari pembiayaan perbankan. Menurutnya apabila 30 persen dari Rp60 miliar pasti akan banyak pengembang yang tertarik apalagi bila diperkenankan untuk membentuk perusahaan konsorsium sehingga resiko dapat lebih kecil. Menpera mengatakan, dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah maka peran swasta sangat penting untuk mewujudkan program ini, pemerintah hanya dapat mengeluarkan kebijakan dalam bentuk Kepres dan Kepmen sebagai perangsang. Menpera juga mengakui sudah ada beberapa lembaga keuangan internasional yang ingin ikut membiayai Rusun seperti Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Bank Pembangunan Islam (IDB) tetapi belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat karena masih menunggu kebijakan yang ditargetkan Desember 2006 sudah siap. Mengenai lokasi Rusun MBR di DKI ada beberapa yakni Pulogebang, Marunda, Kalimalang, serta kawasan Jabotabek. Diakui juga program pembangunan Rusun ini belum tentu tuntas pada 2009 tetapi setidaknya sudah ada yang beroperasi terutama di DKI Jakarta.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006