Baghdad (ANTARA News) - Pasukan keamanan Kurdi pada Minggu (21/12) merebut sebagian besar Kota Kecil Sinjar di Provinsi Nineveh, Irak Utara, kata jejaring resmi suku Kurdi dan satu sumber keamanan.

Operasi tersebut dilakukan sehari setelah pasukan keamanan merebut wilayah di kota kecil itu, sementara bentrokan sengit berlanjut melawan anggota Negara Islam (IS) di dalam kota tersebut dan sekitarnya.

Baku-tembak sengit dan ledakan kuat terus terjadi sepanjang Minggu di Sinjar, saat pasukan Kurdi --yang dikenal dengan nama Peshmerga-- bertempur untuk membebaskan sisa kantung kecil di dalam kota itu, sekitar 100 kilometer di sebelah barat Ibu Kota Provinsi Nineveh, Mosul, kata jejaring Partai Demokratik Kurdistan (KDP), partai utama Kurdi yang dipimpin oleh Presiden regional Masoud Barzani.

Beberapa tim ahli peledak menjinakkan banyak ranjau darat, bom pinggir jalan dan perangkap yang dipasang di beberapa bangunan, kata Xinhua, Senin pagi. Pengikut kelompok fanatik IS telah memasang semua peledak dan perangkap di kota kecil tersebut, kata jejaring itu.

Pelaku teror, katanya, memasang banyak ranjau darat dan bom di rumah dan jalan di kota kecil tersebut, tapi "segera setelah kami memasuki kota itu, kami mulai membersihkan semuanya", kata Qasim Shasho, pemimpin Peshmerga di Kota Kecil Sinjar, yang dikutip jejaring tersebut.

Shasho juga menyatakan personelnya menemukan satu kuburan massal di desa di luar kota kecil itu. Kuburan massal tersebut berisi 70 sampai 80 mayat, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, kata jejaring itu.

(Uu.C003)

Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2014