Simpang Ampek, Sumbar (ANTARA News) - Setelah 20 jam terputus jalan lintas Kabupaten Pasaman Barat-Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) kembali bisa dilalui kendaraan setelah ditimbun longsor.

Kapolres Pasaman Barat, AKBP. Syofian Hidayat langsung turun ke lokasi memimpin anggota polres, BPBD, TNI, PU dan masyarakat untuk membersihkan jalan.

Dua alat berat dari Pasaman dan Pasaman Barat dikerahkan untuk membuat material.

"Saat ini jalan sudah bisa dilalui kembali setelah seharian, dua alat berat membuang material longsor," kata Kapolres Pasaman Barat, AKBP Sofyan Hidayat melalui Kasat Intelkam, AKP. Muzhendra, Kamis, malam.

Ia mengatakan pengendara diharapkan pelan-pelan melalui jalan tersebut. Sebab jalan masih licin, akibat timbunan tanah longsor.

Kemudian, pengendara yang melalui jalan tersebut agar selalu meningkatkan waspada karena dikhawatirkan longsor sululan karena cuaca saat ini masih hujan.

"Tanah bukit Basangging masih labil, dikhawatirkan longsor susulan. Makanya diminta kepada pengemudi agar selalu tingkatkan kewaspadaan," ingatnya.

Sebelumnya, timbunan longsor mencapai 50 meter dengan ketinggian mencapai dua meter. Hal itu mengakibatkan terjadinya antrean kendaraan sejak Rabu (24/12) malam. Arus transportasi dari Pasaman Barat menuju Kabupaten Pasaman putus total.

Sepanjang satu kilometer kendaraan antre di jalan lintas Pasaman Barat-Pasaman Provinsi Sumatera Barat akibat longsor Rabu (24/12) malam.

Jalan yang tertimbun ini merupakan jalan bus Pasaman Barat menuju Medan Provinsi Sumatera Utara. Setelah 20 jam, arus lalu-lintas kembali lancar.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2014