Lahore, Pakistan (ANTARA News) - Orang-orang bersenjata di Pakistan, Sabtu, menembak mati seorang petani dari komunitas Ahmadiyah, salah satu kelompok minoritas di negara itu.

Luqman Ahad, 25, terkena satu peluru di kepala dan meninggal di tempat, kata Rohail Sabir, seorang pejabat senior polisi di Gujranwala kepada AFP.

Pemerintah Pakistan, pada 1974, menyatakan Ahmadiyah sebagai non-muslim dan sekarang mereka mengalami diskriminasi serta menjadi sasaran serangan kekerasan.

Polisi sedang menyelidiki motif pembunuhan, yang terjadi di sebuah desa di distrik timur Gujranwala, lebih dari 100 kilometer utara Lahore.

"Luqman Ahad dibunuh saat ia sedang dalam perjalanan dari rumahnya ke sawah," kata Saleem ud Din, juru bicara masyarakat.

Didirikan oleh Ghulam Ahmad, yang lahir pada tahun 1838, Ahmadiyah percaya bahwa Ahmad sendiri adalah seorang nabi dan bahwa Yesus meninggal pada usia 120 di Srinagar, ibu kota musim panas Kashmir yang diperintah India.

Mereka sering diserang, dituduh menghujat dan sasaran diskriminasi dalam pendidikan dan di tempat kerja. Mereka juga dilarang pergi haji ke Mekkah.

Pada Oktober, seorang pensiunan pejabat angkatan udara yang merupakan anggota dari kelompok mimoritas itu ditembak mati di utara Islamabad. Seorang dokter Ahmadiyah ditembak mati bulan sebelumnya di Mirpur Khas.

Pada Juli, massa yang marah membakar lingkungan Ahmadiyah di kota Gujranwala, menewaskan seorang wanita dan dua anak perempuan setelah seorang anak Ahmadiyah dituduh melakukan penghujatan.

(Uu.H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2014