Jakarta (ANTARA News) - Polisi masih mengejar pelaku penganiayaan dan penembakan dua anggota Brimob dan seorang petugas keamanan di Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

"Saat ini Polres Mimika dan Polda Papua tengah mengejar pelaku penembakan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny F. Sompie, di Jakarta, Jumat.

Pihaknya memperkirakan pelaku penembakan merupakan kelompok sipil bersenjata yang selama ini sering mengganggu keamanan di Papua.

Pada Kamis (1/1) sekitar pukul 21.00 WIT, dua orang anggota Detasemen Gegana Brimob Polda Papua, Bripda Adriandi (22) dan Bripda Ryan Hariansyah (22) serta seorang petugas keamanan Suko Miyartono dihadang oleh lima orang tak dikenal di Kampung Banti hingga Kampung Utikini dengan menggunakan senjata api dan parang.

Kronologisnya, kata Ronny, dua Brimob tersebut tengah melaksanakan patrol menggunakan kendaraan QRF untuk membantu pengamanan PT Freeport Indonesia di Mimika.

Mereka berpatroli dari Kampung Binti hingga Kampung Utikini. Sementara Suko saat itu mengemudikan mobil yang digunakan untuk berpatroli.

"Anggota kami kemudian diserang oleh pelaku yang berjumlah lima orang yang mengakibatkan Bripda Adriandi mengalami luka bacok di kepala bagian kanan, luka tusuk di perut, leher dan jari kanan putus," ungkapnya.

Sementara Bripda Ryan mengalami luka tusuk di perut, luka tembak di leher dan tangan kanan putus. Sementara Suko mengalami luka tusuk di leher, perut dan luka tembak di punggung.

Selain membunuh ketiganya, pelaku juga mengambil dua pucuk senpi jenis stayer milik Detasemen Gegana.

Kedua anggota Brimob dijadwalkan Sabtu (3/1) dievakuasi ke Palembang, Sumsel, untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015