Tokyo (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Ahad memulai kunjungan ke Jepang, tempat Kepala Negara diperkirakan akan menandatangani kerangka kerja untuk kesepakatan perdagangan yang mengizinkan warga Indonesia bekerja di Jepang. Yudhoyono tiba Ahad malam untuk kunjungan empat hari. Jepang juga akan minta bantuan Indonesia untuk terus memasok gas alam dan menekan Korea Utara, kata para pejabat. Pemimpin Indonesia dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, diperkirakan akan menyepakati beberapa perjanjian di bidang liberalisasi perdagangan bilateral pada pertemuan puncak mereka, kata seorang pejabat kementerian luar negeri yang tak bersedia disebut namanya, seperei dilaporkan AFP. Dalam kunjungannya terakhir ke Jepang pada Juni 2005, Yudhoyono setuju untuk mengadakan perundingan mengenai kesepakatan perdagangan bebas. Kedua pihak sepakat menetapkan berlakunya perjanjian itu pada akhir tahun ini, namun perundingan-perundingan masih terhenti. Abe dan Yudhoyono akan menyetujui suatu pedoman umum, dan perundingan-perundingan tingkat kerja telah menggodog materinya secara rinci, kata pejabat tersebut. Harian bisnis Nihon Keizai Shimbun mengatakan Jepang akan menerima tenaga perawat, pekerja di bidang perawatan dan pelatihan hotel dari Indonesia berdasarkan perjanjian kemitraan ekonomi. Indonesia akan menjadi negara kedua yang boleh mengirimkan pekerjanya berdasarkan kesepakatan perdagangan ke Jepang, yang dikenal menerapkan pengawasan ketat terhadap pekerja asing. Negara pertama adalah Filipina, yang akan bisa mengirimkan sejumlah perawat ke Jepang berdasarkan perjanjian yang ditandatangani September. Kesepatan dengan Indonesia juga menandai untuk pertama kalinya bahwa Jepang menerima tenaga pelatihan asing di sektor pariwisata. Jepang, negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia, belakangan telah meningkatkan perjanjian perdagangan bebasnya secara bilateral, terutama di Asia Tenggara, setelah macetnya perundingan-perundingan liberalisasi perdagangan global. Indonesia merupakan sumber terbesar impor gas alam cair (LNG) bagi Jepang yang miskin sumber alam, dan Abe berusaha mendesakkan bagi stabilnya pasokan energi tersebut pada saat dia bertemu dengan Yudhoyono Selasa. Enam perusahaan Jepang kini berunding untuk memperbarui kontrak perdagangan LNG dengan perusahaan minyak milik negara Pertamina, yang diduga akan mengurangi ekspornya ke Jepang mulai dari tahun 2010 guna memenuhi peningkatan kebutuhan dalam negeri. "Dalam pertemuan tingkat tinggi perdana menteri diperkirakan akan minta kepada pemimpin Indonesia bagi stabilnya pasok energi, termasuk LNG," kata pejabat kementerian perdagangan, Yohei Otani. Indonesia mencatat 24 persen dari total impor LNG Jepang dalam tahun 2005, kemudian disusul Malaysia yang mencapai 23 persen. Abe juga diperkirakan akan melakukan konsultasi dengan Yudhoyono mengenai masalah Korea Utara, yang sejak lama menjalin hubungan dengan Indonesia. Jepang, yang tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Korea Utara, dengan sikap garis keras menentang Pyongyang. Jepang melarang semua impor Korea Utara setelah Utara melakukan ujicoba bom nuklir 9 Oktober. Yudhoyono pada bulan Juli mengirimkan seorang utusan untuk membujuk negara komunis tersebut, tetapi menyatakan berencana untuk pergi sendiri setelah Korea Utara melakukan ujicoba tujuh rudalnya ke arah Jepang yang jatuh di Laut Jepang (Laut Timur). Yudhoyono dan isterinya akan diterima oleh Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Michiko di Istana Kekaisaran Senin, kata kementerian luar negeri. Setelah berkunjung ke Jepang, pemimpin Indonesia ini akan bertolak ke Rusia, ujarnya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006