Jakarta (ANTARA News) - Pengetahuan keuangan orang Indonesia meningkat dengan total 62,4 poin atau tertinggi dibandingkan lima negara Asia Pasifik lain, menurut Survei Citi FinQ 2014.

"FinQ atau financial quetient menunjukkan kemampuan seseorang dalam memahami pentingnya perencanaan keuangan dan implementasinya dalam tata kelola keuangan yang baik," kata Senior Vice President, Head of Wealth Management Citibank N.A Indonesia Ivan Jaya di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan bahwa beberapa indikator utamanya adalah pemahaman investasi dan optimisme keuangan di masa depan.

Survei yang melibatkan 516 responden acak berusia minimal 18 tahun tersebut diberikan 70 pertanyaan tentang kebiasaan dan pembuatan keputusan keuangan mereka.

Hasilnya, 22 persen responden memiliki pemahaman investasi yang sangat baik atau naik 15 persen dibandingkan 2013.

Citi FinQ 2014 melaporkan adanya pergerakan susunan instrumen investasi paling populer, yaitu dana tunai (60 persen) diikuti deposito berjangka (51 persen) dan properti (46 persen).

Survei menunjukkan rata-rata responden menabung dari tunjangan hari raya (THR).

Padahal pada 2013, kata Ivan, properti menjadi investasi paling populer bagi masyarakat Indonesia.

Negara-negara lain yang turut disurvei dalam FinQ 2014 adalah Singapura dengan 59,9 poin, Filipina 56,1 poin, Australia 55,6 poin dan Taiwan 52,1 poin.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015