Tokyo (ANTARA News) - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menandatangani kesepakatan bersama untuk peningkatan hubungan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang. Penandatangan kesepakatan yang disebut "Kerja sama Strategis untuk Kedamaian dan Kesejahteraan Masa Depan" dilakukan di kantor PM Jepang di Tokyo, usai pertemuan bilateral antarkedua kepala pemerintahan itu, Selasa malam. Kedua pemimpin menekankan bahwa kerja sama strategis ini akan menjadi arti penting untuk memperdalam dan memperluas hubungan bilateral yang saling menguntungkan dan juga untuk membuka kesempatan baru meningkatkan kerja sama nyata di berbagai bidang. Kerja sama juga menyangkut kontribusi pada perdamaian internasional, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan Asia dan sekitarnya. Serta mengenai hubungan yang erat dalam menghadapi tantangan baru seperti masalah flu burung, terorisme, bencana alam dan kejahatan transnasional. Di bidang ekonomi, kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan secara lebih intensif guna meningkatkan keuntungan kerja sama ekonomi kedua negara. Presiden Yudhoyono juga menyatakan banyak terimakasih atas pinjaman Jepang selama ini baik dalam bentuk Official Development Assistance (ODA) dan non ODA serta bantuan dalam menangani bencana tsunami di Aceh dan gempa bumi di berbagai wilayah Indonesia. "Dengan penandatanganan kesepakatan bersama ini kami yakin kerja sama yang lebih luas dapat berkembang lagi," kata Yudhoyono dalam sambutan usai penandatanganan kesepakatan itu. Kedua pemimpin juga sepakat untuk melanjutkan kerja sama di berbagai bidang yang telah terbina sejak beberapa waktu lalu seperti Economic Partnership Agreement (EPA), Strategic Investment Action Plan (SIAP), kerja sama di bidang kelautan dan penanggulangan bencana. "Kami sangat senang dengan kemajuan yang dicapai dalam EPA yang telah menyetujui hal-hal prinsip, dan kami ingin itu bisa segera difinalisasi sehingga pada tahun depan bisa diimplementasikan dengan baik," kata Yudhoyono. Sementara PM Abe juga menegaskan akan mendukung upaya Presiden Yudhoyono dalam meningkatkan demokrasi untuk mendukung reformasi ekonomi, serta mendorong pengembangan komunitas ASEAN dalam upaya menciptakan keterbukaan, transparansi dalam pembangunan kawasan Asia Timur.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006