Jakarta,  (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa, meluncurkan Pojok Antikorupsi, sebuah perangkat digital elektronik yang berisi data dan informasi tentang pemberantasan korupsi.

"Di sana, masyarakat dapat membaca berbagai referensi tentang pemberantasan korupsi dan mengakses data digital melalui komputer," kata Wakil Ketua KPK, M. Jasin saat peluncuran Pojok Antikorupsi di Jakarta.

Selain informasi tentang KPK, Jasin mengatakan, masyarakat dapat mengakses data tentang upaya pencegahan dan penindakan tindak pidana korupsi, termasuk data kekayaan penyelenggara negara.

Rencananya, Pojok Antikorupsi akan diletakkan di sejumlah tempat yang strategis, seperti universitas, bandara, dan pusat perbelanjaan. "Untuk tahap awal ada delapan lokasi Pojok Antikorupsi," kata Jasin.

Pada saat yang sama, KPK juga meluncurkan perpustakaan KPK yang menyediakan berbagai referensi tentang korupsi dan pemberantasannya. Ruang perpustakaan yang terletak di lantai dua gedung KPK itu terbuka untuk masyarakat umum.

Pojok Antikorupsi dan Perpustakaan KPK merupakan program kerjasama antara KPK dan Pemerintah Republik Federal Jerman.

KPK juga meluncurkan program Indonesia Memanggil Pakar (IMPakar). IMPakar adalah program jejaring antara KPK dan para pakar dari berbagai bidang keahlian dalam upaya pemberantasan korupsi.

Jasin berharap, keterlibatan para pakar bisa memberikan kontribusi positif dalam memberantas praktik korupsi di Indonesia.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009