Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran pengadaan pompa sebagai salah satu alat penangulangan banjir senilai total Rp11 miliar pada 2015.

"Kita masih pertimbangkan, apakah dana itu seluruhnya untuk penanggulangan banjir atau ada pembelian perangkat yang lain," kata Kepala Bidang Tata Air Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Dicky Irawan, di Bekasi, Rabu.

Menurutnya, Bidang Tata Air berencana akan memecah anggaran itu untuk dialokasikan sebagiannya untuk pengadaan alat berat backhoe ampibi yang dapat mengeruk lumpuh dalam genangan air saat terjadi banjir.

"Saat ini kita butuh alat tersebut karena kalau terjadi kerusakan pompa akibat lumpur, tinggal mengoperasikan alat itu," katanya.

Selain itu, alat berat tersebut juga mampu mengeruk endapan lumpur pada area kolam retensi yang sedang digalakkan oleh Pemkot Bekasi.

"Tahun ini kita memang sedang memperbanyak kolam retensi di sejumlah titik banjir. Tapi kita belum punya alat untuk melakukan normalisasi lumpurnya," katanya.

Dikatakan Dicky, anggaran Rp11 miliar itu diperkirakan sudah bisa diserap paling lambat pertengahan 2015.

"Untuk saat ini pergerakan kita baru pada penyerapan anggaran yang sifatnya sederhana di bawah Rp200 juta. Misalnya untuk kebutuhan operasional saja," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015