Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Agung Laksono yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar menginginkan agar skandal seks anggota DPR segera diklarifikasi dan dalam kaitan ini pula DPP Golkar akan membentuk tim khusus. "Sehubungan merebaknya isu yang sejak kemarin disiarkan di berbagai media elektronik maupun media cetak tentang salah satu anggota DPR terkait skandal seks, terhadap rekan anggota DPR dengan inisial YZ tentu saya harus klarifikasi secepatnya," kata Agung di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat. Agung mengungkapkan sejak Kamis malam telah menghubungi YZ, yang kini sedang melakukan kunjungan kerja ke Australia. Namun beberapa kali tidak berhasil menghubungi. "Saya harapkan siang ini bisa tersambung," katanya. Agung berharap YZ segera pulang dan mendahului anggota rombongan lainnya agar segera bisa didengar penjelasannya. "Kita harapkan YZ segera pulang dari Australia agar kita bisa minta klarifikasi masalah ini pada kesempatan pertama setelah pulang," katanya. Agung berharap pula agar YZ mendahului anggota rombongan lainnya. "Kalau bisa secepatnya segera pulang. Kalau bisa Senin sudah kita minta klarifikasi," katanya. Setelah ada klarifikasi, kata Agung, tentu BK DPR dan DPP Partai Golkar segera mengambil langkah dan tindakan. "Berdasarkan klarifkasi itu, tentu akan ditindaklanjuti. Apabila memang benar sebagaimana tersiar, maka sudah barang tentu akan ada langkah-langkah selanjutnya, dimana sebagai pimpinan Dewan dapat mengadukan atau meneruskan hal tersebut kepada Badan Kehormatan (BK) DPR untuk ditindaklanjuti sebagaimana mestinya" katanya. Agung juga menjelaskan terkait posisi YZ di partai sebagai salah satu Ketua DPP Golkar, pihaknya telah membicarakan hal itu dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla. Persoalan ini harus segera diklarifikasi. DPP Golkar juga mengambil langkah-langkah. "Apabila memang benar seperti yang diberitakan selama ini, tentu akan ada tindakan-tindakan dari partai. Sanksinya antara lain pemberhentian dari kepengurusan partai dan penarikan dari keanggotaan DPR. Hak recalling ada di partai," katanya. Agung menegaskan Golkar akan memproses skandal seks yang melibatkan YZ yang juga Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR sebagaimana mestinya setelah klarifikasi dilakukan. Saat ini belum ada tindakan apapun, karena menunggu hasil klarifikasi, di samping menghormati hak-hak hukum sebagai warga negara. "Kita mash menunggu masih menunggu sampai bertemu dengan yang bersangkutan untuk mendapatkan klarifikasi. Klarifikasi itu sebagai anggota DPR, tentu ada tindak lanjutnya dilaporkan kepada BK DPR. Apa sanksinya terserah BK DPR," katanya. Dari sisi kepentingan partai, kata Agung, DPP Golkar sudah membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti kasus skandal seks ini. "Sudah dibentuk tim untuk menangani masalah ini secara jernih dan tetap obyektif," katanya. Tim terdiri atas Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono, Muladi dan Syamsul Muarif (keduanya Ketua DPP Golkar) serta Sekjen DPP Golkar Soemarsono. "Ini dari segi kepartaian. Apakah tindaklanjutnya pemberhentian dari kepengurusan kepartaian di tingkat pusat dan menarik posisi YZ sebagai anggota DPR," katanya. Agung mengungkapkan tim ini hanya akan fokus pada skandal seks saja. Apapun keputusannya akan didasarkan pada pertimbangan dan kepentingan berbagai segi. "Kepentingan lebih besar harus diutamakan. Sebagai manusia biasa tentu harus dijaga hak-haknya dan kewajibannya sebagai individu," katanya. Dia mengingatkan azas praduga tak bersalah tetap diakui dan dijunjung tinggi dalam mencermati kasus ini. Persoalan akan semakin jelas setelah ada klarifikasi dari YZ. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006