Doha (ANTARA News) - Setelah mengalahkan India, tim putra Indonesia belum menentukan apakah akan mencari kemenangan saat melawan China, Sabtu (2/12), untuk menjadi juara Pool A Asian Games ke-15 2006 atau hanya menjadi runner-up. "Kita belum lagi berdiskusi dengan para pemain dan pelatih untuk menentukan strategi melawan China nanti. Kita juga harus melihat dulu hasil pertandingan grup lain," kata manajer tim Indonesia, Lius Pongoh, di Doha, Jumat. Cabang olahraga bulutangkis beregu putra AG 2006 diikuti oleh sembilan negara yang dibagi kedalam tiga pool. Dari setiap pool hanya juara yang langsung lolos ke semifinal, sementara tiga runner-up akan diadu lagi dengan sistem setengah kompetisi. Dengan demikian menjadi runner-up akan menambah jumlah pertandingan, namun bisa menguntungkan jika akhirnya bertemu lawan yang relatif lebih lemah pada semifinal. Pada pertandingan pertama, Kamis (30/11), China mengalahkan India 5-0 dan lima jam kemudian giliran Indonesia yang menundukkan India, juga 5-0. "Itu semua sudah kita pikirkan, tetapi akan kita matangkan lagi strategi kita nanti," kata Lius. Tentang mengapa beberapa pemain terlihat kesulitan, bahkan bermain rubber set saat mengalahkan India, Lius mengatakan hal itu karena mereka baru bertanding untuk pertama kalinya dan masih beradaptasi dengan lapangan. "Tapi itu bagus. Mereka jadi belajar banyak dan itu menguntungkan untuk menghadapi pertandingan berikutnya," jelasnya. Hendra Setiawan, yang berpasangan dengan Markis Kido dan bermain rubber set 19-21 21-18 21-13 saat mengalahkan Sanave Thomas/Rupesh Kumar, mengakui permainan mereka malam itu belum begitu baik. "Kami masih beradaptasi dengan keadaan di lapangan, sehingga sering ragu-ragu saat bermain dan itu dimanfaatkan lawan. Pada pertandingan berikutnya kami akan bermain lebih baik," tegas Hendra. Sementara itu, tunggal putra ketiga Indonesia Sony Dwi Kuncoro, yang memastikan Indonesia menyapu bersih kemenangan atas India setelah mengalahkan Nikhil Kanetkar dua set langsung 21-9 21-10, menyatakan tidak masalah dengan strategi apapun yang diterapkan saat melawan China nanti. "Mau berjuang untuk menang atau hanya menjadi runner-up tidak apa-apa. Kami harus mementingkan strategi tim," ujarnya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006