Doha (ANTARA News) - Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC), Jacques Rogge hari Sabtu melakukan imbauan emosional bagi pembebasan olahragawan Irak yang diculik dalam pemberontakan berdarah. Rogge mengatakan penculikan terhadap ketua Komite Olimpiade Irak serta para atlet dan ofisial telah membuat awan kelabu yang membayangi Asian Games, yang secara resmi dibuka di Doha, layaknya dikutip AFP. "Upacara pembukaan diselenggarakan dengan sangat baik, tetapi kita tidak dapat melupakan mereka yang tidak bisa hadir di sini," kata Rogge pada sidang umum Dewan Olimpiade Asia. "Saya mengimbau mereka yang menculik untuk membebaskan mereka, untuk mengizinkan mereka pulang ke rumah dan keluarga mereka, dan klub mereka, dan federasi-federasi tempat mereka dapat melanjutkan pekerjaan dengan generasi muda Irak." Masyarakat olahraga Irak belakangan ini banyak mengalami penculikan. Bulan Juli, orang-orang bersenjata menculik Ahmed al-Hijiva, ketua Komite Olimpiade Irak dan paling tidak 30 orang lainnya , saat mereka menghadiri suatu konferensi. Mereka menutup mata dan mengikat tangan mereka dan kemudian membawa pergi mereka dengan kendaraan. Mayat dua orang petugas keamaan ditemukan kemudian di jalan raya. Jamal Abdul Karim, ketua Federasi Taekwondo Irak, juga diculik orang bersenjata bersama dengan 15 anggota tim. Pelatih tim gulat nasional, Mohammed Sahib, telah dibunuh. Banyak dari mereka menjadi sasaran, karena hubungan yang mereka duga dengan sekutu pimpinan Amerika Serikat (AS). (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006