Bandung (ANTARA News) - PT Len Industri (Persero) akan terlibat dalam proyek pengadaan persinyalan monorel di Arab Saudi, kata Vice Presiden Corporate Secretary PT Len Industri Syaifuddin di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

"Kami akan terlibat dalam pengadaan persinyalan untuk proyek monorel di Arab Saudi. Kami sudah melakukan pembicaraan dan diharapkan bisa segera terealisasi," kata Syaifuddin.

Bahkan tahun ini, perusahaan BUMN Strategis itu berencana untuk membuka kantor perwakilan di negeri Timur Tengah itu. Namun sejauh ini belum jelas di kota mana Len akan membuka perwakilan kantornya di sana.

Menurut dia, pihak Arab Saudi termasuk perusahaan pengembang monorel yang rencananya juga akan digunakan untuk fasilitas tranportasi jamaah haji itu sudah menanyakan keseriusannya untuk menggandeng Len Industri.

"Pihak perusahaan di Arab Saudi yang akan membangun fasilitas railway itu sudah komitmen bekerja sama dengan kami," katanya.

Pada kesempatan itu, Syaifuddin menyatakan PT Len Industri memiliki pengalaman dalam pembangunan persinyalan untuk transportasi KA dan juga monorel.

"Len sudah memiliki pengalaman, selain memasok persinyalan di dalam negeri juga sudah terlibat dalam beberapa proyek railway di Malaysia dan Singapura. Oleh karena itu pengalaman kami di sejumlah proyek di luar negeri menjadi pertimbangan mereka untuk bekerja sama," katanya.

Lebih lanjut, Syaifuddin menyebutkan pihaknya juga sudah melakukan pembicaraan dengan asosiasi penguasa pengembang monorail tersebut yang telah menyatakan komitmennya untuk melakukan kerja sama.

Namun demikian, bukannya tanpa kompetitor dalam proyek itu. Salah satunya dari perusahaan asal Tiongkok yang juga bergerak di sektor itu. Namun dengan pengalaman kami dalam proyek di dalam negeri, Singapura dan Malaysia membuat Len Industri cukup optimistis bersaing di tingkat global.

"Kami masuk ke Arab Saudi, karena potensi pasar di sana cukup besar. Rencananya akan dibangun railway yang menghubungkan sejumlah kota di sana, tentu dengan investasi yang tidak sedikit," katanya.

Selain itu, kerja sama luar negeri yang dilakukan untuk pemasaran produk Len Industri juga dengan Turki dan Iran. Bahkan perwakilan dari Turki datang ke Bandung untuk melakukan pembicaraan terkait rencana kerja sama pengadaan sejumlah produk pertahanan.

"Hari Rabu ini ada delegasi dari Turki, salah satunya menjajaki kerja sama terkait produk pertahanan. Selain itu kami juga mengembangkan radar kapal laut," kata Syaifuddin.

Sementara itu Manajer Komunikasi Len Industri Donny Gunawan menyebutkan perusahaan tersebut terus mengembangkan inovasi produk disamping memproduksi sejumlah produk unggulannya.

"Sebagian besar penjualan Len tahun 2014 adalah untuk produk persinyalan kereta, disusul kemudian produk pertahanan dan solar cell. Ada pula beberapa produk lainnya," kata Donny.

Ia menyebutkan penjualan pada 2014 mencapai Rp2,06 triliun, dimana sebagian besar untuk produk railway. Dan tahun ini pihaknya akan membangun pabrik solar cell di Subang serta mengembangkan radar dan sistem rudal untuk menjawab kebutuhan sektor pertahanan.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015