Cirebon (ANTARA News) - Dr Eggi Sudjana SH MSi, Minggu di Cirebon dikukuhkan sebagai calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Muktamar PPP Januari mendatang. Pembacaan deklarasi pencalonan yang berlangsung di Kantor DPC PPP Cirebon itu bukan dilakukan tokoh elit, tetapi oleh utusan dari Gerakan Pemuda Ka`bah Yogyakarta, M Taufan. Taufan juga membacakan riwayat hidup Eggi yang tertera pada bagian belakang buku "Islam Fungsional Paradigma Baru PPP", sebuah buku karya Eggi yang berisi gagasan membangun PPP dengan paradigma baru. "Islam fungsional yang ditawarkan sangat kontekstual untuk saat ini dan masa yang akan datang," katanya. Dengan paradigma baru, maka setiap kader partai melalui kapabilitas dan otoritas di lembaga politik, pemerintahan dan masyarakat bisa mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan kongkrit. Pada kesempatan itu Eggi menjelaskan, Kantor DPC PPP Kota Cirebon sengaja dipilih sebagai tempat pengumuman deklarasi pencalonannya karena Cirebon merupakan tempat Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam, sehingga tanah Cirebon diyakini masih mempunyai karomah yang sangat diperlukan sebagai seorang pemimpin. Kedua, dipilihnya Kantor DPC PPP di Cirebon tidak lain karena pemimpin harus muncul dari bawah, yaitu dimulai dari tingkat Cabang yang mempunyai hak suara di Muktamar, walaupun ia mengakui belum tentu seluruh pengurus DPC Kota Cirebon akan mendukung gagasannya. "Cirebon ini guru para Wali Songo yaitu Sunan Gunung Jati, tentunya punya karomah. Untuk maju menjadi pemimpin karomah seperti ini sangat diharapkan," kata Eggi yang menjadi anggota Majelis Pakar PPP dan Presiden Persatuan Pekerja Muslim Indonesia itu. Ia juga mengemukakan, selama ini kandidat ketua umum selalu mendeklarasikan diri di hotel-hotel di Jakarta sehingga tidak ada kesan turun ke daerah untuk mengurus partai. Eggi juga mengaku sudah mendapat dukungan lisan melalui telepon dari sejumlah daerah yang kalau diperhitungkan sudah mencapai 40 persen dari suara yang diperhitungkan pada Muktamar PPP mendatang. Dukungan itu datang dari Maluku Utara, Jogyakarta, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Jawa Barat, Bengkulu, Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, walaupun tidak semua DPC dalam propinsi itu memberikan dukungan penuh. Sementara itu Cabang-Cabang yang sudah memberikan dukungan adalah Sukabumi, Cianjur, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Sukoharjo, Malang, Bondowoso dan Probolinggo. Berbeda dengan calon lain yang siap dengan dana besar, Eggi justru mengaku bahwa soal dana pasti kalah dengan kandidat lain, tetapi apa yang dilakukan adalah menjual ide besar bagaimana membesarkan PPP yang selama ini terkesan tidak terurus dengan baik, padahal mempunyai 58 anggota DPR, 1.200 anggota DPRD, 40 Bupati dan Walikota, dan tiga menteri. Pada kesempatan terpisah, H Amin Budi Hardjono, budayawan asal Yogyakarta yang hadir pada acara itu menilai, deklarasi tersebut mirip perjuangan Nabi Muhammad yang bergerak dari satu kabilah ke kabilah lain untuk mengajak masuk sebuah ajaran yang benar-benar berbeda saat itu, yakni agama Islam. "Rosulullah juga menawarkan sebuah ide mula-mula melalui jalur kultural, kemudian masuk ke dalam jalur struktural. Mudah-mudahan ide Eggi ini mendapat dukungan dari kader PPP yang ingin membawa angin segar dalam partai Islam ini," katanya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006