Doha (ANTARA News) - Pecatur putri terbaik Indonesia Women Fide Master (WFM) Irene Kharisma Sukandar tampil cemerlang ketika meraih tiga kemenangan beruntun di babak keempat, lima dan lima pertandingan catur cepat (rapid chess) Asian Games XV di Al-Dhana Club Doha, Minggu. Memainkan bidak hitam, Irene yang menempati unggulan kesembilan, mengalahkan pecatur unggulan 11 Samima Akter dari Bangladesh. Kemenangan tersebut menjadikan pecatur berusia 14 tahun itu hanya terpaut setengah angka dari peringkat teratas dan juga unggulan pertama asal India GM Humpy Koneru yang dipaksa menyerah kepada unggulan ketiga WGM Zhao Xue dari Cina. Dengan kekalahan tersebut, Humpy gagal memperpanjang sapu bersih kemenangan yang telah diraih di lima babak sebelumnya. Harapan yang sebelumnya lebih banyak diberikan kepada pecatur senior GM Utut Adianto, sekarang berubah kepada Irene yang dengan kemenangan itu membuatnya untuk sementara mengumpulkan nilai 4,5 dan ikut meramaikan persaingan untuk meraih medali. Selain Irene, terdapat hanya dua pecatur lainnya yang meraih 4,5 nilai, yaitu Atousa Pourkashiyan dari India dan unggulan ketiga Zhao Xue dari Cina. Pertandingan hari terakhir, Senin (4/12) yang menggelar tiga babak tersisa, diperkirakan akan berlangsung lebih ketat karena pecatur dengan peringkat teratas akan berusaha mempertahankan keunggulan. Hasil yang diperoleh Irene tersebut menurut Ketua Bidang Pembinaan PB Percasi Eka Putra Wirya sebenarnya di luar perkiraan karena pihaknya hanya menargetkan pecatur yang pendiam itu berada di peringkat kelima. "Ini adalah hasil di luar dugaan bagi Irene karena ia mampu meraih nilai yang mampu mengimbangi pecatur unggulan,"kata Eka. Kemenangan juga diraih Utut Adianto yang tidak menemui banyak kesulitan untuk mengalahkan pecatur Jepang yang menempati unggulan ke-32, Shinya Kojima. Dengan kemenangan itu, Utut untuk sementara mengumpulkan nilai 3,5, terpaut cukup jauh dari unggulan sepuluh Dao Thien Hai dari Vietnam dan unggulan keenam Murtaz Kazhgaleyev dari Kazakhstan yang sama-sama mengumpulkan nilai lima. Namun sukses Irene dan Utut gagal diikuti oleh Susanto Megaranto yang dipaksa menyerah kepada Elshan Moradiabadi dari Iran. Susanto dan Utut sama-sama mengumpulkan nilai 3,5 dan sudah sangat berat untuk meraih medali karena harus merebut tiga babak tersisa. Pertandingan catur cepat di kelompok putra diwarnai dengan terpuruknya dua unggulan teratas yang berasal dari India, yaitu GM Sasikiran Krishnan dan Harikrishna Pentala yang baru mengumpulkan nilai 3,5, sama dengan nilai yang diraih Susanto dan Utut. Pada babak keenam, Pentala dipaksa menyerah oleh unggulan kelima Wang Yue (Cina), sementara rekan senegaranya ditahan remis pecatur tuan rumah Qatar Mohammed Al Sayed yang hanya menempati unggulan ke-18.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006