Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah RI mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi para korban Badai Durian yang menyapu sebagian besar wilayah Timur Filipina, Jumat (1/12). Bantuan kemanusiaan berupa 25 ton obat-obatan, empat ton bahan makanan dan 1.100 karton pakaian wanita dan anak-anak itu, diberangkatkan ke Filipina dengan menggunakan pesawat angkut C-130 Hercules milik TNI Angkatan Udara dari Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin. Upacara pemberangkatan bantuan kemanusiaan bagi korban Badai Durian itu, dipimpin langsung Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah didampingi Wakil Asisten Operasi (Waasop) Kasum TNI Marsekal Pertama Imam Sufaat dan Kepala Dinas Operasi Lanud Halim Perdana Kusuma, Kolonel Gutomo. Korban topan Durian yang menghantam ratusan desa di Filipina terus bertambah. Hingga Minggu (3/12), korban meninggal diperkirakan lebih dari 1.000 orang. Dua di antaranya warga negara asing, Brecon Wieyan (24) asal Australia dan John Cochrin (59) asal Selandia Baru, yang berada di Sorgoson saat topan Durian menghantam daerah itu. Palang Merah Nasional Filipina menyatakan, sebanyak 31 desa berpenduduk 14.871 jiwa diterjang lumpur. Di wilayah Bicol, lebih dari 500 desa hancur karena terjangan topan. Listrik, air, dan sarana komunikasi rusak di hampir seluruh wilayah itu. Sementara itu, ribuan pengungsi belum mendapatkan bantuan makanan dan air bersih setelah sekitar 120.000 rumah rusak.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006