Jakarta (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan Genangan air yang sempat menggenangi komplek Balai Kota DKI Jakarta, tepatnya di Gedung Blok F pada dini hari tadi, saat ini sudah berangsur-angsur surut.

"Banjir yang menggenangi komplek Gedung Balai Kota DKI di Blok F lantai 1 dengan ketinggian 5 sampai 10 centimeter (cm) tadi malam sudah surut siang ini," kata Kepala BPBD DKI Denny Wahyu di Jakarta, Senin.

Berdasarkan pantauan BPBD DKI Jakarta, telah terjadi banjir di Jalan Kebon Sirih pada pukul 01.22 WIB dini hari dengan ketinggian air berkisar antara 10 sampai 20 cm.

Menurut dia, air juga sempat menggenangi areal Gedung DPRD. Sementara itu, sejumlah ruangan di Gedung Blok F yang sempat terendam air, diantaranya Pusat Kendali Kesehatan (Puldakes) DKI, ruang kerja Suku Dinas (Sudin) Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Kominfomas) DKI serta Biro Protokoler Pemprov DKI Jakarta.

"Saat terjadinya genangan, kita langsung menghubungi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta yang segera mengerahkan dua unit mobil pemadam untuk menyedot genangan air. Sekitar pukul 03.23 WIB, genangan mulai surut," ujar Denny.

Lebih lanjut, dia menuturkan genangan itu terjadi karena banyaknya sampah kardus yang masuk kedalam saluran air, sehingga menyumbat aliran air, serta ditambah intensitas hujan yang sangat lebat.

"Sampah-sampah kardus yang menyumbat saluran air itu berasal dari pembungkus material-material bahan bangunan. Karena saat ini kan kita memang sedang melakukan renovasi Gedung Blok F," tutur Denny.

Sementara itu, salah satu staf Dinas Kominfomas DKI Dhini mengungkapkan saat ini para pegawai tengah membersihkan sisa-sisa genangan air yang sempat merendam ruangan tersebut.

"Aliran listrik di Blok F juga dipadamkan karena banyak stop kontak yang letaknya dibawah, sehingga ikut terendam air. Mesin absen ikut mati, sehingga pakai absen manual," ungkap Dhini. (R027)

Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2015