Surabaya (ANTARA News) - Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglimas) Kota Surabaya menyatakan banjir akibat meluapnya Kali Lamong di Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, Senin, mulai surut.

Kepala Bakesbanglinmas Kota Surabaya Soemarno mengatakan meski mulai surut begitu truk dan mobil patroli tetap melakukan evakuasi terhadap warga yang membutuhkan karena masih ada genangan air di sejumlah jalanan.

"Saat ini mobil yang dikerahkan sebanyak 24 unit truk dan mobil patroli. Selain itu juga sejumlah perahu karet," katanya.

Menurut dia, untuk evakuasi tersebut, Pemkot Surabaya menerjunkan personil gabungan sebanyak 900 orang terdiri dari Bakesbanglinmas, Satpol PP, dan dinas lainnya.

Sedangkan untuk keperluan makan sehari-hari warga korban banjir, kata dia,Pemkot Surabaya mengirim makanan kering. "Jadi kami tidak lagi mengirim nasi bungkus seperti sebelumnya. Sebagai gantinya, kami mengirim makanan kering seperti roti dan mie instan," katanya.

Soemarno menambahkan saat ini ada beberapa warga yang diserang gatal-gatal. Hal ini wajar karena kaki mereka terendam air beberapa hari. "Kami menyediakan pos kesehatan di Kantor Kelurahan Sumberejo yang kebetulan gedungnya sudah ditinggikan sehingga bebas banjir," katanya.

Informasi yang dihimpun Antara menyebutkan meski mulai surut, namun ada beberap kampung yang masih digenangi air, di antaranya Sumberlanggeng yang ketinggian air masih mencapai 40 cm. Sebelumnya mencapai 80 hingga 90 cm.

Genangan juga terjadi di Jl. Gendong hingga menuju ke Stadion Bung Tomo dengan ketinggian mencapai 50 cm. Akibatnya, banyak kendaraan yang tak berani melintas di sana, kecuali truk sampah dan truk Satpol. Namun ada juga sepeda motor yang nekat, akibatnya mogok.

Sementara itu Jl. Sumberejo sudah bisa dilalui kendaraan karena jalanan sudah tidak genangan air. Hanya ada beberapa kampung di sekitar jalan tersebut masih tersisa genangan karena posisinya lebih rendah dari jalan.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015