Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Korea Selatan dan Indonesia sepakat bekerjasama membangun industri komunikasi, informasi dan telekomunikasi (ICT) di Indonesia yang didanai pinjaman sebesar 21 juta dolar AS. Penandatangan kerjasama dilakukan antara Menkominfo Sofyan Djalil dengan Menkominfo Korea Selatan Jun-hyong Rho, di Jakarta, Senin siang. "Untuk tahap awal pusat pengembangan sumber daya manusia ICT akan dipusatkan di Universitas Islam Negeri Jakarta. Alasan pemilihan lokasi ini karena lebih mudah diakses dan terbuka ketimbang di lokasi Pusdiklat milik Depkominfo," kata Sofyan. Meski demikian, Sofyan tidak bersedia merinci lebih lanjut kapan pinjaman tersebut dikembalikan. Ia hanya mengatakan, selain pengembangan SDM, juga ada kerjasama pengembangan e-government dan pendirian pusat-pusat informasi di sejumlah wilayah di Indonesia. "Kerjasama ini merupakan bagian dari program pemerintah dalam mengatasi kesenjangan digital di tanah air," katanya. Sementara itu, Menkominfo Korea Selatan Jun-hyong Rho menilai, kerjasama ICT ini merupakan pengembangan dari kerjasama di bidang ekonomi kedua negara. "Mudah-mudahan program ini menjadi katalisator untuk mengembangkan bidang ICT lainnya, seperti penyediaan pusat informasi di beberapa daerah di Indonesia, e-government, dan pelatihan teknologi informasi," kata Rho. Sofyan Djalil menambahkan, sebagian program kerjasama tersebut tinggal menunggu pengesahan kedua pihak. "Intinya kerjasama sudah berlangsung lama, sehingga yang dibutuhkan adalah peningkatan komitmen," ujar Sofyan. Kedua pihak juga sepakat menjalankan program pertukaran mahasiswa terutama mahasiswa Indonesia yang berminat di bidang ICT untuk dididik di "negeri ginseng" itu. "Alasan memilih Korea Selatan dalam program ICT ini karena negara tersebut cukup kuat dalam hal riset dan pengembangan teknologi," ujar Sofyan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006