Surabaya (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Suyanto menyatakan bahwa kerjasama TNI dengan Rusia tidak sebatas pembelian alat utama sistem senjata (alutsista), melainkan juga menyangkut berbagai hal. "Ada beberapa peluang yang kami kerjasamakan, seperti pendidikan, kursus dan pelatihan," katanya kepada wartawan seusai menjadi inspektur upacara HUT ke-61 TNI di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, Selasa. Menurut dia, untuk pengadaan alutsista, masing-masing angkatan juga akan disesuaikan dengan kebutuhannya. Untuk TNI AU masih akan mengembangkan dan meneruskan pengadaan pesawat tempur Sukhoi yang akan menambah tujuh unit lagi. "Untuk TNI AD akan dilanjutkan pengadaan helikopter MI 35 dan MI-32, sedangkan TNI AL adalah untuk pengadaan kapal perang, yakni kapal selam. Dana yang kami anggarkan dalam lima tahun ke depan untuk keperluan itu sebesar satu miliar dolar," ungkapnya. Mengenai rencana pengadaan Sukhoi sebanyak satu skadron (16 pesawat), Panglima menegaskan bahwa hal itu kemungkinan masih lama untuk diwujudkan.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006