"Nanti mereka akan memiliki keterampilan setelah kembali ke masyarakat dan bisa membuka lapangan kerja," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu Sunar Agus di Bengkulu, Rabu.
Sunar mengatakan lembaga pemasyarakatan menjadi lembaga produktif, sehingga warga binaan dapat menghabiskan waktu untuk menghasilkan sesuatu.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Malabero F A Widyo mengatakan pelatihan serupa digelar rutin dan diikuti narapidana secara bergantian.
"Kami bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja Puspa Antariksa Jakarta untuk memberikan pelatihan kepada narapidana," kata dia.
Selain mengolah batu akik sebanyak 20 orang napi dilatih membuat tempe, sebanyak 15 orang dilatih membuat pakan ternak dan 15 orang dilatih membuat sabun cair.
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2015