Timika (ANTARA News) - Aparat kepolisian terus mengejar anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Ayub Waker yang diduga kuat terlibat penembakan yang menewaskan dua anggota Brimob dan seorang petugas keamanan internal PT Freeport Indonesia di Utikini Lama, Tembagapura awal Januari lalu.

Kapolres Mimika AKBP Yustanto Mujiharso kepada Antara di Timika, Kamis, mengatakan bahwa operasi pengejaran kelompok Ayub Waker tetap menjadi fokus perhatian jajaran kepolisian mengingat hingga sekarang mereka belum tertangkap.

"Upaya pengejaran KKB Ayub Waker masih, demikianpun dengan penertiban pendulang liar di bantaran Kali Kabur," jelas Yustanto.

Ia mengatakan bahwa operasi pengejaran kelompok Ayub Waker dan kelompok bersenjata lainnya di Papua menjadi pokok bahasan dalam pertemuan antara Kapolda Papua Irjen Polisi Yotje Mende dengan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan dan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di Timika, Rabu (11/2).

Operasi pengejaran KKB yang dinamakan Operasi Sidak Matoa melalui upaya penyidikan dan penindakan untuk mengungkap pelaku berbagai kasus penembakan yang terjadi di sejumlah daerah di Papua pada 2014 akan terus dilanjutkan.

"Kita akan mengambil langkah-langkah tertentu untuk meneruskan kegiatan yang berkaitan dengan operasi tersebut. Dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan akan ada operasi yang sama di Timika, Nabire, Lanny Jaya, Puncak Jaya dan Ilaga Kabupaten Puncak," jelas Yustanto.

Selain menembak mati dua anggota Brimob dan satu petugas keamanan internal PT Freeport, anggota KKB Ayub Waker juga membawa kabur dua pucuk senjata api jenis strayer dan ratusan butir amunisi.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015