Cianjur (ANTARA News) - Pejabat pada Dinas Binamarga Cianjur, Jawa Barat, mengakui drainase di sejumlah titik di sepanjang jalur protokol kota itu tidak berfungsi baik karena tidak berimbangnya pembangunan jalan.

Bahkan, kata Kepala Dinas Bina Marga Cianjur, Atte Adha Kusdinan, kepada pers di Cianjur, Kamis, minimnya biaya pemeliharaan membuat pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi banjir cileuncang yang kerap melanda sejumlah wilayah terutama ketika hujan turun deras.

"Sejumlah drainase atau saluran air di wilayah Cianjur kota kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Hal tersebut akibat tidak berimbangnya pembangunan jalan dengan pembangunan drainase," katanya.

Hampir semua saluran air atau drainase di wilayah Cianjur, tidak berfungsi baik, tutur dia, sehingga setiap turun hujan tidak dapat menampung air dan meluap hingga ke badan jalan.

Dia mengungkapkan, selama ini anggaran untuk pemeliharaan saluran air atau drainase di wilayah Cianjur sangat minim. Tercatat tahun 2015, pihaknya hanya mendapatkan anggaran untuk pemeliharaan Rp100 juta.

Seharusnya, kata dia, Pemkab Cianjur, dapat lebih memperhatikan anggaran terkait pemeliharaan saluran air atau drainase tersebut karena beberapa drainase membutuhkan perhatian khusus diantaranya, drainase di ruas Jalan Siti Jenab, Taifur Yusuf, Siliwangi, Pangeran Hidayatulloh (Joglo) dan Abdulah bin Nuh.

Sementara itu, sebagian besar warga Cianjur, mengeluhkan banjir cileuncang yang kerap melanda wilayah tersebut karena buruknya sistem drainase. Sehingga warga mendesak Pemkab Cianjur untuk segera melakukan perbaikan.

Dewi Anzani, warga Kampung Loji, Kecamatan Cianjur, mengaku kesal dengan buruknya sistem drainase yang ada di wilayah Cianjur, dimana setiap hujan turun dipastikan sejumlah jalan protokol tergenang air bahkan dibeberapa wilayah air sampai masuk ke dalam rumah warga.

"Setiap turun hujan, mau sebentar jalanan sudah banyak yang tergenang air. Beberapa ruas jalan yang menjadi langganan banjir itu merupakan daerah yang banyak dilalui warga untuk beraktifitas, seperti Jalan Siliwangi, Suge, Salakopi dan Jalan KH Abdulah bin Nuh," katanya.

Dia dan warga lainnya, berharap Pemkab Cianjur, peduli dengan kondisi tersebut dan segera melakukan perbaikan drainase yang tidak berfungsi tersebut karena selama ini, ungkap dia, warga selalu taat memmbayar berbagai pajak yang dibebankan, namun tidak ada timbalbaliknya.

(KR.FKR)

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2015