Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memperkuat jalur bus Transjakarta, sehingga tidak mudah rusak, awet dan tahan lama.

"Sekarang ini kan masih banyak jalur bus Transjakarta yang mengalami kerusakan. Makanya, mau kita perbaiki sekaligus juga kita perkuat," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.

Menurut dia, untuk memperkuat jalur bus Transjakarta, maka harus menggunakan lapisan beton. Terlebih mengingat beban bus Transjakarta, terutama jenis gandeng (articulated) lebih dari 31 ton.

"Kita mau jalur bus Transjakarta di semua koridor dilapisi dengan beton (betonisasi). Apalagi, ke depannya bus Transjakarta itu lewat setiap lima menit sekali. Berarti, jalurnya harus diperkuat," ujar Basuki.

Lebih lanjut, dia menuturkan dengan menggunakan lapisan beton, maka jalur bus Transjakarta akan semakin kuat dan tidak mudah rusak apabila terkena banjir.

"Penguatan jalur bus Transjakarta ini dilakukan demi kenyamanan penumpang. Kalau jalurnya kuat dan rata, atau dengan kata lain mulus, maka orang-orang bisa naik bus Transjakarta dengan nyaman," tutur Basuki.

Rencananya, dia mengungkapkan penguatan jalur bus Transjakarta dengan metode betonisasi akan dilakukan pada tahun ini. Namun, dia mengaku belum mengetahui pihak atau perusahaan yang akan mengerjakannya.

"Yang pasti, dalam teknik betonisasi itu kita akan membutuhkan semen yang cepat kering dalam waktu lima sampai enam jam. Sehingga, pekerjaan itu bisa dikerjakan terus setiap malam hari, mulai pukul 22.00 hingga 05.00 WIB. Setelah itu, diharapkan sudah bisa langsung dilewati bus Transjakarta," katanya. 

Mantan Bupati Belitung Timur itu pun berharap tidak ada hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta selama proses betonisasi jalur bus Tranajakarta berlangsung, sehingga semen lebih cepat kering.

Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2015