Jakarta (ANTARA News) - Keterlambatan pesawat dengan berbagai alasan merupakan masalah utama yang dihadapi dalam pemberangkatan haji di Embarkasi Pondok Gede, Jakarta yang menyebabkan terjadinya penumpukan jadwal kloter. Keterlambatan pesawat membuat jadwal penerbangan haji menjadi berantakan, kata Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2006 Drs. H. Ismail, MA, di Jakarta, Rabu. Sejak awal pemberangkatan jamaah calon haji di Embarkasi Jakarta hingga Rabu (6/12) telah terjadi pengunduran jadwal keberangkatan enam kali yang disebabkan keterlambatan pesawat karena berbagai sebab. Kloter 3 JKG (kode area penerbangan) terlambat selama 58 menit karena permasalahan teknis radar. Hal serupa terjadi pada kloter 9 JKG yang harus menunggu selama 52 menit karena antrian pesawat yang terlalu lama. Sementara itu pada tanggal 3 Desember 2006 atau hari keenam pemberangkatan jemaah calon haji, pesawat dengan kode penerbangan GA 7204 yang seharusnya menerbangkan kloter 10 JKG terpaksa harus kembali ke Terminal Haji pada pukul 7.03 WIB setelah sebelumnya sempat `take off` pada jam 06.41 WIB. Pembatalan penerbangan itu disebabkan karena "fuel engine" (masalah bahan bakar) dan selanjutnya pesawat berhasil diterbangkan setelah mengalami perbaikan selama sekitar 50 menit. Keterlambatan itu terulang esoknya pada pesawat GA 7205 yang dijadwalkan menerbangkan kloter 13 JKG. Jemaah calon haji yang tergabung dalam kloter 13 JKG terpaksa harus menunggu selama sekitar 1 jam 43 menit karena pesawat mengalami kerusakan mesin atau "technical engine" dan akhirnya lepas landas pada pukul 15.30 WIB. Kekacauan jadwal juga terjadi pada pemberangkatan kloter 14 JKG dan kloter 15 JKG. Pesawat berkode penerbangan GA 7305 yang seharusnya menerbangkan kloter 14 JKG pada Selasa (5/12) mengalami "audio communication error" sehingga pesawat terpaksa kembali ke Terminal Haji dan take off pada pukul 12.31 WIB. Jamaah calon haji kloter 14 JKG akhirnya diterbangkan dengan pesawat GA 7105 yang seharusnya menerbangkan kloter 15 JKG atau kloter setelahnya. Kloter 15 JKG akibatnya harus menunggu selama 4 jam 56 menit meski selanjutnya diterbangkan pada pukul 15.44 WIB dengan pesawat GA 7305. Ismail mengatakan, keterlambatan pesawat itu menyebabkan ketidaknyamanan bagi jemaah calon haji. Selain itu, jadwal menginap, makan, dan kegiatan lain bagi jamaah calon haji termasuk PPIH menjadi terhambat. PPIH, katanya, telah melayangkan dua kali surat teguran kepada perusahaan penerbangan yang menangani pemberangkatan haji. "Dan sudah ada tanggapan positif dari mereka. Jadi saya harap masalah ini tidak terulang lagi," katanya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006