Jakarta (ANTARA News) - "Kereta yang akan menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta dengan Kota Jakarta hanya akan memakan waktu tempu selama 57 menit dari Manggarai, Jakarta Selatan," kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Edi Sukmoro.




Ditemui di Jakarta, Rabu, dia mengatakan, waktu tempuh yang kurang dari satu jam tersebut diharapkan bisa memicu perpindahan penumpang dari angkutan berbasis jalan raya, ke angkutan kereta api, sehingga bisa mengurangi kemacetan ibu kota.




"Mudah-mudahan ini akan menolong angkutan berbasis jalan raya, sehingga penumpang bisa lebih cepat sampai, lebih efisien," katanya.




Dia menyebutkan rute kereta bandara tersebut dimulai dari Stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Soetta. 




"Nanti di Stasiun Sudirman Baru akan dibangun stasiun yang luas dengan parkiran yang memadai, lokasinya di depan Hotel Shangri-La," katanya. 




Edi menargetkan kereta bandara tersebut bisa beroperasi mulai 2016 karena pembangunannya akan dimulai pada April mendatang. 




Terkait lahan, dia mengatakan seluruhnya sudah dibebaskan dan masyarakat menerima bahwa lahan tersebut akan dipakai. 




Untuk pembangunan stasiun itu sendiri, saat ini telah dilakukan penanaman 146 tiang pancang sebagai fondasi bangunan yang akan berdiri di lahan seluas 7.200 meter persegi itu. 




Selain itu juga dilakukan pembenahan jaringan utilitas, seperti jalur kabel listrik, kabel telepon, kabel komunikasi navigasi, saluran air kotor, air bersih dan air hujan. 




Terkait jalur kereta Tanjung Priok, dia mengatakan, masih terdapat kendala pembebasan tanah di lorong 22 dan 23 yang seleumnya telah dialihkan pengerjaannya dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan ke KA. 




"Prosedurnya khan harus ada uang kerohiman (ganti rugi) dari pembebasan tanah itu, tapi secara prinsip mereka (masyarakat) sudah mendukung dan April 2016 beres (beroperasi)," katanya. 

Pewarta: Juwita Rahayu
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2015