Jakarta (ANTARA News) - Ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2015 menjadi etalase kreativitas anak bangsa dalam menampilkan ide, yang diharapkan mampu menghidupkan industri kreatif dalam negeri.

"Jadi, kalau yang suka belanja ke luar negeri, sekarang kenapa tidak belanja di sini saja, ini peluang," ujar Direktur Indonesia Fashion Week 2015 Dina Midianiā€¬ di Jakarta.

Dina mengatakan, dengan demikian industri fashion dalam negeri betul-betul terbangun dengan kuat, mulai dari perancangan busana, penjahitan, hingga distribusinya.

"Kami masih memperkuat dari segi produksi, keuangan, kami bekerja sama dengan banyak pihak. Karena itu IFW adalah the biggest fashion movement bukan event. Jangan sampai abis fashion masyarakat melek mode, setelah itu belanjanya luar. Baik yang mahal maupun yang murah," kata Dina.

Dina mengatakan, IFW 2015 yang digelar pada 26 Februari--1 Maret 2015 di Jakarta Convention Center (JCC) tersebut menargetkan nilai transaksi mencapai Rp85 miliar untuk penjualan ritel dan wholesale, dengan mengundang para pelanggan dari dalam dan luar negeri.

Dalam kesempatan tersebut, lanjut Dina, IFW juga akan mengedukasi masyarakat Indonesia tentang pentingnya menjadi fashionable yang perduli lingkungan dengan mengusung tema go green.

"Kami ingin fashionable people, fashionable planet, kamu keren, kamu bisa ngetrend, kalau kamu peduli lingkungan dan fashion juga memperhatikan masalah lingkungan," ujar Dina.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2015