Jakarta (ANTARA News) - Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai berkembangnya wacana larangan berpoligami dari Istana sebaiknya jangan dikembangkan karena hanya akan membawa masyarakat pada pro-kontra yang tidak perlu. "Janganlah bangsa ini dibawa kepada suasana kontroversial yang kontraproduktif, sementara begitu banyak masalah bangsa yang strategis yang harus kita selesaikan," katanya, hari Rabu. Din yang sedang menghadiri pertemuan Uni Eropa di Brussel menyesalkan masalah itu dikembangkan apalagi ditarik ke tataran politik atau kebijakan negara. Polemik yang kontraproduktif akan membawa bangsa dari keterpurukan dan aneka masalah yang menumpuk. Dia menilai diperlukan kearifan semua pihak, baik pejabat maupun tokoh umat untuk tidak menjebak bangsa ke dalam masalah baru. "Diharapkan kepada pejabat pemerintah untuk tidak mengembangkan isu yang bernuansa agama ini kepada politik negara dan kepada tokoh umat agar tidak menanggapi isu ini," katanya. Masalah poligami, menurut Wakil Ketua Umum MUI itu, adalah masalah khilafiah dalam Islam terkait interpretasi terhadap ayat Al-Qur`an. "Jadi masalah ini adalah masalah keagamaan yang semua pihak harus berhati-hati menyimpulkannya. Jangan terjebak kepada dua titik ekstrim, baik menyetujui atau menolaknya secara mutlak," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006