Semarang (ANTARA News) - Korban tewas dalam kecelakaan Bus Sang Engon di ruas tol dalam Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat, bertambah menjadi 16 orang.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Pungky Buana Santoso di Semarang, Jumat, mengatakan data korban tewas tersebut diperoleh dari Rumah Sakit Bhayangkara dan RSUP Dr. Kariadi Semarang.

"10 jenazah di RS Bhayangkara, enam di RS Kariadi," katanya.

Pungky mengatakan polisi masih kesulitan mengungkap identitas para korban karena pemimpin rombongan pengajian asal Bojonegoro, Jawa Timur itu, juga meninggal.

Identitas korban tewas yang sementara diperoleh di antaranya diketahui bernama Selfiah, Sumisih, Nanda, Syarif Hidayatullah, dan Mariadi.

Sebelumnya, dari hasil evakuasi bus nahas yang terguling di lingkar Jangli ruas tol Jatingaleh-Tembalang, Semarang itu, korban tewas 15 orang.

Bus yang akan kembali ke Bojonegoro setelah mengikut pengajian di Pekalongan tersebut, diduga melaju kencang di jalan melingkar hingga melewati pembatas jalan tol tersebut.

Bus baru berhenti setelah terguling di tepi tebing jalan tol tersebut.

Sejumlah korban selamat dari 58 penumpang bus tersebut dilarikan ke sejumlah rumah sakit.

Berikut data sementara korban luka yang dirawat di rumah sakit.

Rumah Sakit Bhayangkara: Giyatun (48), Sutimah (65), Hadi (60), Endang Sugiarti (48) masuk IGD, Kasni (33), Haryani (60), Aisyah (5) masuk IGD, Manis Prianing (49), Kusman (36), Ahmad Marzuki (50), Ishqomah (42), Rohim (42), Mohammad Husen (56), Mohammad (74), Syamsudin (45), Mutarsih (48), Pratiwi (55), Pujiyanto (60), Endang Sulistyowati (40), Ny. Muining (40) masuk IGD, Bu Juawiah (45), Juwadi (40), Ny. Aryani (38), dan Biutomo (30).

Rumah Sakit Kariadi: Sriyani, Sumisih, Nyaman, Parti, Warsono, Yatmin, Parwi, Wasih, Irfan, Sadin, Rantimah, Pujiati, Muckasin, M. Ghofur, Sunarni, Sriyatun, Inti Patmi, Syaiful Adim, Yakob, Juwari, Isna Hadiful, Suhartono, Imam, Muhyidin, Karina, Wariatun, Warmin, dan Nurjanah.

Pewarta: IC Senjaya
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015