Doha (ANTARA News) - Taufik Hidayat, satu-satunya pemain Indonesia yang tersisa di tunggal putra perorangan, berhasil lolos ke perempatfinal Asian Games ke-15 setelah menyingkirkan Park Sung Hwan dari Korea Selatan, Kamis. Namun atlet yang berusia 25 tahun itu harus berjuang keras di Gedung Aspire, Doha, sebelum menang tiga set, 21-18 19-21 21-16. "Saya merasakan tekanan tetapi saya akan berusaha sebaik mungkin untuk merebut medali emas," kata Taufik. Sempat tertinggal 9-14 pada set pertama, Taufik bangkit dan berbalik unggul 17-16. Setelah kedudukan imbang 18-18, peringkat ke-12 dunia itu merebut tiga angka beruntun dan merebut set pertama melalui sebuh smes menyilang yang akurat. Pada set kedua situasi berbalik. Taufik lah yang lebih dulu unggul 6-2 namun keuletan Park, yang selalu mengembalikan bola sesulit apapun dan bertahan dengan baik, bisa melesat 18-14. Akan tetapi Taufik tidak menyerah begitu saja dan berkat smes-smes silangnya, ia bisa menyamakan skor 18-18. Namun tiga kesalahan beruntun yang dibuat Taufik membuat Park bisa memaksa dilangsungkannya set ketiga. Set ketiga berjalan seru dan kemungkinan karena kedua pemain sudah kehabisan tenaga, mereka bermain dengan bola-bola panjang. Baru saat unggul 17-16, Taufik kembali menyerang dengan smes silang yang tajam ke arah backhand Park dan sebuah pengembalian servis yang gagal dari Park membuat Taufik lolos ke perempatfinal. Lawan Taufik padda perempatfinal tersebut masih diperebutkan antara Bao Chunlai dari Cina dan pebulutangkis Singapura Ronald Susilo. Taufik menjadi satu-satunya pemain tunggal putra Indonesia yang tersisa setelah Simon Santoso disingkirkan atlet Hongkong Ng Wei.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006