Jakarta (ANTARA News) - Meski audit masih berlangsung, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaku telah menemukan banyak penyelewengan dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dilakukan di berbagai instansi dan lembaga negara. "Audit PNBP ini sedang berlangsung, nanti akan anda lihat banyak sekali (penyimpangan-red)," kata Wakil Ketua BPK Baharuddin Aritonang, usai menghadiri seminar perkembangan pemberantasan korupsi, di Jakarta, Kamis. Namun, Baharuddin belum mau mengungkapkan berapa jumlah penyimpangan yang untuk sementara ditemukan oleh BPK dan terdapat di instansi atau lembaga negara mana saja. "Nanti saja kalau sudah selesai. Ini hampir selesai," ujarnya. Audit PNBP tersebut sudah hampir satu tahun dilakukan oleh BPK. Menurut Baharuddin, audit terhadap PNBP bukanlah persoalan sederhana karena BPK harus mengkaji dasar hukum PNBP itu terlebih dahulu, mekanismenya dan pertanggungjawabannya. "Misalnya, PNBP itu apa pertanggungjawabannya, kemudian masuk tidak ke pembukuan, dan bagaimana pertanggungjawabannya. Itu tidak sederhana," tuturnya. Ia menambahkan, PNBP berpotensi untuk menjadi bermasalah karena seringkali dilakukan tanpa dasar hukum yang jelas. Meski demikian, Baharuddin mengatakan audit PNBP belum menjadi prioritas karena BPK masih mendahulukan audit keuangan negara yang bersumber dari APBN.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006