Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR RI Andi Matalatta sangat prihatin dengan kasus yang menimpa Yahya Zaini karena Yahya selama ini cukup berprestasi dan menujukkan kinerja yang baik dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR maupun sebagai Sekretaris FPG DPR. Hal itu disampaikan Ketua FPG DPR Andi Matalatta di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat berkaitan dengan pengunduran diri Yahya zaini dari DPR RI. Andi Matalatta mengemukakan, sikap Yahya Zaini itu terlalu cepat, namun pihaknya perlu dihargai apa yang telah diputuskan Yahya Zaini. "Kami (FPG) sangat kehilangan," katanya yang menambahkan, kasus Yahya Zaini harus menjadi pelajaran bagi pejabat negara yang lain yang terlibat perselingkuhan. Dia memuji Yahya Zaini bersikap jantan memutuskan mundur dari karirnya di bidang politik. Apalagi banyak pejabat negara yang bersalah, namun tidak mau mundur. "Yang bersangkutan sudah mengajukan pengunduran diri melalui surat yang diajukan Kamis malam," kata Ketua DPR RI Agung Laksono di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat pagi. Namun surat pengunduran diri itu tidak diajukan langsung oleh Yahya Zaini kepada pimpinan DPR atau pimpinan fraksi. Yahya mengajukan pengunduran diri melalui DPP Golkar dan diajukan melalui salah satu Ketua DPP Golkar. Dalam surat pengunduran dirinya, Yahya meminta maaf kepada DPP Golkar dan pimpinan DPR RI. Yahya juga memohon maaf kepada masyarakat atas prilakunya yang tidak baik. Sebelumnya, Yahya telah mengajukan pengunduran diri sebagai salah satu Ketua DPP Golkar. Dalam kaitan skandal itu pula, Yahya telah dinon-aktifkn oleh DPP Golkar dari jabatannya sebagai Sekretaris FPG DPR RI. Sedangkan Maria Eva telah pula mengundurkan diri dari jabatannya di DPP Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI), salah satu ormas kepemudaan dibawah naungan Golkar.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006