Doha (ANTARA News) - Medali perunggu Indonesia dari nomor tim jumping cabang berkuda dianulir, setelah diprotes tim India dan sekaligus mengubah posisi dari peringkat keempat. Indonesia yang menerjunkan Asep Lesmana, Dikie Mardiyanto, Endarjanto Bambang Sumarsono, dan Andry Prasetyono, semula telah diumumkan panitia Asian Games Doha, Qatar 2006, bahwa tim Indonesia ini memperoleh medali perunggu dengan tingkat kesalahan 230,30. Sementara posisi keempat diperoleh India dengan tingkat kesalahan 244,90. Namun seusai pertandingan dan pengumuman, kata manajer tim berkuda Indonesia, Lina Arto Hardy, India melancarkan protes karena salah satu dari anggota tim, yaitu Andry Prasetyono menggunakan sepatu dengan menambah peralatan. "Memang Andry menambah sepatu dengan peralatan, tapi telah disetujui juri dan tidak mengganggu aturan yang telah ada, kenapa tiba-tiba diprotes dan panitia menerima protes setelah diumumkan pemenang," kata Lina. Sehubungan dengan protes yang diterima panitia itu, tim berkuda Indonesia dinilai tingkat kesalahannya menjadi 246,20 dan India mempunyai tingkat kesalahan 244,90, sehingga India berhak meraih medali perunggu. Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Rita Subowo menyatakan, pihak Indonesia akan mengajukan protes langsung kepada panitia karena penyerahan medali telah dilakukan, seharusnya tidak ada lagi permasalahan. "Kita sedang mempersiapkan surat protes itu, doakan saja semoga berhasil dan memang medali itu haknya Indonesia," katanya. Sebagai juara dan meraih medali emas dalam nomor tim jumping adalah tim Qatar dengan tingkat kesalahan 182,30 dan perunggu diraih tim Jepang dengan tingkat kesalahan 204,10. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006