Doha (ANTARA News) - Meski gagal menciptakan "All Indonesian Final" pada nomor ganda putra perorangan Asian Games 2006, Indonesia masih berpeluang merebut medali emas setelah Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto, Jumat, melaju ke final. Sebelumnya pasangan nomor satu Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan, terhenti langkahnya di semifinal setelah kalah 16-21 13-21 dari ganda Malaysia Koo Kien Keat/Tan Bun Hong. Luluk/Alvent, yang bermain pada saat yang sama dengan Markis / Hendra, mengalahkan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae dari Korea Selatan, 23-25 21-18 21-19, melalui pertarungan tiga set ketat yang berlangsung hampir satu jam di Gedung Aspire, Sport City, Doha. "Kami sempat melirik ke lapangan sebelah dan melihat Markis/Hendra dikalahkan lawannya. Hal itu semakin menambah motivasi kami untuk menang," ujar Alvent usai pertandingan. "Kami pikir, gawat ini kalau sampai kami juga gagal, berarti tidak akan ada wakil Indonesia di final ganda putra," tambahnya. Tentang pertandingan itu sendiri, Alvent mengatakan pasangan Korea itu sangat tangguh dan cepat. "Mereka bertahan dengan baik dan menyerang dengan cepat. Untung saja kami masih lebih baik malam ini," katanya. Mengenai pasangan Malaysia yang akan menjadi lawan mereka pada final nanti, Alvent menyatakan belum bisa berkomentar banyak karena mereka belum pernah bertarung melawan Koo/Tan. "Tapi ketika Koo masih dengan pasangannya yang dulu (Chan Chong Ming), kami sering menang. Jadi pastinya mereka juga akan waspada seperti halnya kami," tuturnya. Ia juga menegaskan mereka yakin bisa mempersembahkan medali emas ganda putra untuk Indonesia. "Dua tahun ini kami puasa gelar. Kami ingin kembali bangkit, dimulai dengan merebut medali emas Asian Games," tandas Alvent.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006