Mataram, (ANTARA News) - Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Nusa Tenggara Barat (NTB), Drs. H. Suhaimy Ismi mengatakan, dua orang Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Lombok Timur, cagal berangkat ke Tanah Suci Makkah, untuk menunaikan rukun Islam kelima. "Dua JCH Lombok Timur yang gagal berangkat tersebut yakni Hadijah binti H. Syukur karena hamil dan dan Mustafa bin Nuriwan karena meninggal dunia," katanya kepada ANTARA di Mataram, Sabtu (9/12). Dia menjelaskan, JCH almarhum Mustafa sudah sempat masuk asrama haji NTB di Jalan Lingkar, Kota Mataram namun karena sakit parah dirawat di RSU Mataram namun akhirnya meninggal dunia. Sementara Hadijah diketahui hamil setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter, akhirnya terpaksa dipulangkan ke Lombok Timur. Sementara itu, sekitar 2.000 JCH NTB telah berhasil diberangkatkan sejak 1 Desember hingga Sabtu (9/12) dan terakhir JCH asal Kota Mataram yang jumlahnya sekitar 213 orang dan sisanya JCH asal Lombok Timur. Para jemaah yang telah berangkat tersebut berasal dari Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur dan Kota Mataram, sementara JCH asal Sumbawa, Dompu dan Bima segera menyusul. Kegiatan pemberangkatan sejak hari pertama hingga kini berjalan aman dan lancar, karena berbagai fasilitas yang disediakan panitia telah sesuai yang direncanakan. Pemberangkatan JCH NTB hingga kini masih menggunaka embarkasi "antara" artinya berangkat dari Bandara Selaparang, Mataram dengan terlebih dahulu transit di Bandara Juanda Surabaya sekitar lima jam. "Pelaksanaan embarkasi antara tahun ini dari segi waktu tunggu sedikit lebih meningkat dibanding beberapa tahun sebelumnya, waktu itu JCH NTB harus menginap di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya sehingga biaya yang dikeluarkan JCH asal NTB lebih besar lagi," katanya. NTB menggunakan embarkasi antara karena belum memiliki embarkasi penuh, hal itu antara lain karena tidak memiliki Bandara yang dapat didarati pesawat berbadan lebar dan asrama haji yang mampu menampung 1.000 jemaah.(*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006