Bondowoso, (ANTARA News) - Departemen Agama (Depag) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur meminta kepada 484 jamaah calon haji (JCH) dalam menunggu masa pemberangkatan 14 Desember mendatang dapat dimanfaatkan untuk tetap menjaga kebugaran dan kesehatan. Kepala Kantor Departemen Agama (Kandepag) Bondowoso Drs Kholil Syafie, dihubungi ANTARA, Senin (11/12) mengatakan kebugaran dan kesehatan calon haji merupakan faktor penentu jadi atau tidaknya JCH diberangkatkan ke tanah suci Makkah. Bila kondisi kesehatan memburuk, katanya, jelas jadwal keberangakatan akan dibatalkan. Ini sudah menjadi standar persyaratan bagi JCH yang akan berangkat ke tanah suci. "OLeh karena itu sambil menunggu jadwal pemberangkatan ke embarkasi, calon haji bisa lebih maksimal dalam mempersiapkan diri dengan menjaga kebugaran dan kesehatan," ujarnya. Apalagi lanjut dia, kondisi di tanah suci pada masa haji tahun ini sangat dingin mencapai 20-30 derajat celcius sehingga membutuhkan kehangatan badan dan fisik yang kuat. Untuk menjaga badan agar tetap hangat, JCH diharapkan bisa membawa bubuk jahe untuk minum-minuman di tanah suci Mekkah. "Bawa saja minuman jahe secukupnya," ujarnya. JCH Bondowoso yang berangkat pada 14 Desember mendatang masuk dalam Kloter 53 dan 54 sehingga mereka harus berpencar. Sesampainya di Asrama Haji Sukolilo, para jamaah akan melakukan cek kesehatan terakhir sebagai penentu bisa tidaknya JCH itu berangkat. Tim medis di embarkasi Djuanda akan menentukan berdasarkan hasil pemeriksaan. Untuk itu, kita berharap agar JCH benar-benar menjaga kebugaran dan kesehatan menjelang keberangkatan ke tanah suci.(*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006